Berita Karo. Olnewsindonesia.Kamis(24/06/21)
Kasus kekerasan terhadap Wartawan masih terus berlangsung hampir di seluruh Negeri,salah satu kejadian baru baru ini di Kabupaten Simalungun yang menimpa Jurnalis Lasernewstoday, Marasalem Harahap (Marsal) yang ditemukan tewas dalam mobilnya dengan luka tembakan di kaki saat hendak pulang kerumahnya,pada Sabtu dinihari (19.06.2021).
Atas banyaknya kejadian kekerasan terhadap wartawan,maka Puluhan Wartawan yang menamakan Solidaritas Jurnalis Tanah Karo (SJTK) dari berbagai media cetak, elektronik dan online menggelar aksi Damai ke Mapolres Karo,Kamis,(24/06.2021) sekira pukul 15.30 WIB,yang sebelumnya para wartawan /SJTK melakukan Doa bersama di Makam Pahlawan.
Jon Ginting selaku Korlap Aksi menyampaikan Sikap dan Petisi di Mapolres Karo diantaranya :
1.Mengecam Peristiwa Kekerasan yang menimpa wartawan dan Pembunuhan terhadap Marsal Harahap
2.Mendorong aparat penegak hukum khususnya kepolisian di seluruh NKRI khususnya di wilayah hukum Polres Tanah Karo untuk dapat memberikan perlindungan terhadap wartawan yang bekerja sesuai Tupoksi dan dilindungi undang-undang.
3.Mendorong Dewan Pers RI untuk melakukan investigasi terhadap kasus yang menimpa Marsal yang dilakukan oleh para Pelaku.
4.Menghimbau kepada semua pihak untuk menghargai kinerja Jurnalistik dan menghormati kebebasan Pers di Indonesia.
5.Melaui Kapolres Tanah Karo,kami mendesak Kapoldasu bersama jajarannya untuk segera mengusut hingga tuntas kasus penembakan Marsal dam kasus kasus kekerasan terhadap wartawan lainnya.
6.Bilamana ada pihak yang merasa dirugikan hendaknya menggunakan hak jawab sesuai UU No 40 Thn 1999.
Usai Orasi dan penyampaian sikap oleh SJTK yang disampaikan Jon Ginting dan Rekan rekan Jurnalis,Pihak Polres Tanah Karo melalui Kabag Ops Kompol D.Munthe didampingi Kasat Shabara AKP Enda Tarigan,Kasat Intelkam Iptu Narno serta personil lainnya yang mewakili Kapolres mengapresiasi tujuan dan aksi atas kehadiran Wartawan yang hadir dari berbagai media tersebut.
Sebelumnya saya mewakili Kapolres mengucapkan terimakasih atas kedatangan rekan rekan Solidaritas Wartawan Kab. Karo dalam hal menyampaikan aspirasinya.Kapolres Tanah Karo mohon maaf karena tidak bisa bertemu langsung dengan Wartawan Kab. Karo dikarenakan Kapolres Tanah Karo sedang berada di Poldasu mengikuti zoom,”katanya.
Dalam hal kita penyampaian turut berdukacita sedalam dalamnya, semoga arwah beliau diterima disisi Tuhan.Dan dalam hal penanganan di Polres Pematang Siantar,sudah ditangani secara profesional ,dan belum di publikasi karena mekanisme dalam hal pengembangan, supaya tidak bocor kelapangan agar sekaligus supaya tuntas ke akar akarnya supaya terjawab apa kira kira motifnya.
Mari kita sama sama menunggu tindakan Penyelidikan dan Penyidikan yang dilakukan oleh Poldasu,cuman kita juga wajib apresiasi kasus tersebut dapat diungkap dengan cepat.Juga terhadap kekerasan terhadap beberapa rekan kita wartawan kita juga kita dukung.Bahwa Perlu juga kita harus komunikatif dengan lalukan Komunikasi dua arah agar tidak ada benturan.
Dan kepada Wartawan agar dalam mengekspose berita supaya berpedoman dengan fakta,dan lebih dahulu dikonfirmasi,itu salah satu tindakan yang diatur oleh undang-undang, sehingga tidak terjadi di sana kontraproduktif sehingga memperkecil konflik antara pemerintah ataupun yang menjadi objek berita dari rekan rekan,”jelasnya.
(David)