Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menghadiri sekaligus membuka kegiatan edukasi pelajar berupa pembinaan atau bimbingan bagi para pelajar mengenai Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat (Tantribum dan Linmas) yang diinisiasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Provinsi DKI Jakarta.
Ajang edukasi pelajar yang diikuti 250 pelajar dari berbagai SMA dan SMK di Jakarta itu berlangsung di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).
Wagub Ariza dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para pelajar di Jakarta dapat sepenuhnya memahami mengenai Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat sejak dini. Sehingga dapat terhindar dari berbagai aksi negatif seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Diharapkan pula, para pelajar dapat melakukan berbagai kegiatan positif dan turut serta dalam membangun Kota Jakarta sebagai kota global.
“Saya mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini, mengingat faktor ketenteraman dan ketertiban adalah syarat penting yang harus tercipta dalam mewujudkan pembangunan Kota Jakarta ini. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan kota Jakarta. Tidak mungkin kita membangun kota yang kita cintai ini, tanpa hadirnya ketertiban masyarakat,” ucap Wagub Ariza, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Di samping itu, Wagub Ariza menyatakan bahwa Kota Jakarta sudah menjadi kota global. Di antaranya, telah memiliki transportasi yang terintegrasi, pembayaran tiket yang terintegrasi, sudah memiliki MRT, LRT, Transjakarta, taman-taman atau ruang terbuka hijau yang baik, juga suasana yang aman dan tenteram. Semua hal itu dapat terwujud berkat kolaborasi bersama semua pihak, termasuk berkat dukungan Satpol PP DKI Jakarta dalam memastikan Jakarta yang aman, tenteram, tertib dan nyaman.
“Satpol PP yang memiliki tugas dan fungsi menjaga ketenteraman, ketertiban serta melaksanakan perlindungan masyarakat wajib melibatkan, mengajak dan menggandeng para generasi muda untuk dapat berperan aktif dalam menjaga Kota Jakarta yang aman, nyaman dan tertib,” kata Wagub Ariza.
Ia pun berpesan agar penegakan ketertiban dan ketenteraman masyarakat harus dilakukan dengan cara-cara persuasif, bukan dengan kekerasan.
“Kita syukuri bahwa saat ini penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP DKI Jakarta sudah jauh dari kekerasan. Tidak lagi menonjolkan kekuatan fisik dalam penanganan pelanggaran. Dalam penutupan tempat-tempat hiburan yang melanggar, sudah mengedepankan pendekatan legal,” tandasnya.
Ketegasan harus diwujudkan dengan keteguhan memegang aturan dan dilaksanakan dengan cara yang beradab. Salah satu cara yang beradab dan persuasif adalah dengan melakukan pembinaan kepada masyarakat, termasuk kepada para pelajar atau generasi muda. Sehingga, masyarakat, khususnya para generasi muda memiliki pemahaman mengenai pentingnya ketenteraman dan ketertiban umum.
Untuk diketahui, kegiatan itu dilaksanakan berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang juga mengatur penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum dan pelindungan masyarakat, sebagai urusan pemerintah wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Turut hadir dalam kesempatan itu, Kasatpol PP Provinsi DKI Jakarta, Arifin, dan perwakilan BNNP DKI Jakarta, Joko Purnomo.
210