Pemprov DKI Jakarta Dukung Perluasan Perdagangan Berbasis Digital

BERITA, JAKARTA139 Views

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mewakili Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri Launching Program S.I.A.P Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.

Ia menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh perluasan perdagangan berbasis digital termasuk S.I.A.P QRIS.

“Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh perluasan perdagangan berbasis digital termasuk pengembangan sistem pembayaran digital (Digital Payment) berbentuk QRIS yang diimplementasikan oleh Bank Indonesia bersama para Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Selamat atas peluncuran program SIAP QRIS Sarinah. Semoga program ini dapat diterima dan diaplikasikan oleh seluruh pelaku UMKM baik di Kota Jakarta maupun kota lain di Indonesia,” jelasnya seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta dan dirilis situs Pemprov DKI berita Jakarta, Minggu (21/8/22).

Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI sebagai salah satu BUMD Jakarta berperan aktif dalam mendukung inisiatif SIAP QRIS Bank Indonesia untuk transaksi pembayaran menggunakan QRIS yang dapat digunakan di pasar-pasar, toko-toko kelontong yang tersebar sampai pelosok kampung dan perumahan.

“Kesetaraan dalam menggunakan QRIS juga bisa dinikmati oleh seluruh warga masyarakat Jakarta, salah satunya dengan uang elektronik JakOne Pay dan aplikasi JakOne Mobile dari Bank DKI. Melalui penggunaan QRIS diharapkan akan mendisiplinkan metode pembayaran dan mempercepat transformasi ekonomi digital di Indonesia,” ucap Wagub Ariza pada Jumat (19/8)

Ia berharap kolaborasi yang telah terjalin antara Pemprov DKI Jakarta dengan Bank Indonesia dan juga para pemangku kepentingan lainnya akan semakin kuat. Terlebih dalam rangka pemulihan pascapandemi di segala sektor kehidupan terutama sektor perekonomian.

“Sumber pertumbuhan utama adalah konsumsi rumah tangga seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, yang didukung oleh semakin terkendalinya kasus COVID-19 dan akselerasi vaksinasi di Jakarta. Kondisi tersebut secara bertahap akan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat dan meningkatkan permintaan domestik,” tandas Wagub Ariza.

Ia menilai bahwa penggunaan QRIS ini sangat efektif dan mempermudah. Apalagi sebagai metode pembayaran ini sesuai dengan semangat penegakan protokol kesehatan yang mengutamakan higienitas, efisiensi dan minim kontak; sekaligus sebagai bentuk pendisiplinan metode pembayaran yang aman. Hal ini sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha di tengah masa pandemi termasuk pelaku UMKM di Jakarta.

Wagub Ariza pun menambahkan bahwa pandemi juga menjadi momentum untuk tetap menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat di tengah pembatasan sosial melalui transformasi ekonomi digital di berbagai aspek termasuk dalam sektor UMKM. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akan terus mendorong akseptansi pembayaran digital kepada para pelaku UMKM melalui program QRIS Jakpreneur.

“Ketika terjadi pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat, para pelaku usaha dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman, antara lain melalui pemasaran secara online di platform marketplace, menyiapkan pelaporan keuangan hingga pembayaran secara digital,” terangnya.

Dengan adanya QRIS Jakpreneur, sambung Wagub Ariza, Pemprov DKI Jakarta dapat memonitor perkembangan UMKM Binaan baik per event (seperti pada ajang Formula E, dan sebagainya) maupun jangka panjang. Sehingga Pemprov DKI Jakarta dapat menentukan kebijakan yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan UMKM.

“Akseptansi pembayaran digital juga diperkuat melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dengan perluasan kanal-kanal pembayaran digital untuk layanan transaksi Pemerintah Daerah; seperti pembayaran pajak, retribusi serta penerapan digital payment QRIS pada Mobility as a Service (MaaS) yang ada saat ini, yaitu JakLingko,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan Gerakan ‘Bangga Buatan Indonesia’ dengan berbelanja atau melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan QRIS. Ia juga mengatakan bahwa QRIS Indonesia akan disambungkan dengan Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.

210