Tanah Karo.Olnewsindonesia,Minggu(18/02)
Pemasangan kabel yang semrawut di beberapa titik sepanjang Jln. Jamin Ginting di objek wisata Kota Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, membuat masyarakat para pemerhati objek wisata dan lingkungan geram. Pasalnya selain tak enak dipandang, juga bisa membahayakan masyarakat khususnya kendaraan roda empat pengakut bahan-bahan.
“Apalagi di kawasan ini salah satu kota wisata, banyak dikunjungi para touris dan wisatawan dari berbagai daerah,” ungkapnya Rahmat Purba, MM, kepada olnewsindonesia, Minggu (18/2)
Ditegaskan, dirinya berharap kiranya pemerintah Kabupaten karo supaya memperhatikan kondisi tersebut ke pihak-pihak terkait, karena menurutnya pemasangan kabel tersebut sangat merusak keindahan kota Berastagi.
Hal yang serupa dikeluhkan, ketua LSM Kharisma Sibayak, Albert Bukit, pemerintah Kab Karo, seharusnya memperhatikan kabel – kabel yang dipasang dengan asal asalan oleh perusahaan,”ini terkesan, pemerintah Karo, diatur oleh para perusahaan, kabel ini seperti tali jemuran tak beraturan. Kabel ini sangat merusak estetika kota wisata Berastagi, “Imbuhnya
Meningkapi hal tersebut, pemerintah kabupaten Karo diharapkan mengambil tindakan tegas kepada perusahaan pemasangan kabel yang tak beraturan dan semerawut, lanjut Albert,” pemerintah harus tindak tegas, kalau itu tak di indahkan oleh perusahaan, saatnya ambil sikap, “Katanya kesal
Selain persoalan kabel semerawut yang dikeluhkan, keberadaan lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang kerap mati dan tidak tertata rapi juga menjadi salah satu keluhan warga, sementara Berastagi salah satu kota, dimana Masyarakatnya beraktivitas selama 24 jam. “jadi kita berharap kabel itu bisa segera ditata rapi,” harapnya.
(Dasa)