Kendaraan Tempur Purna Tugas, Dijadikan Monumen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT)

BERITA, JAKARTA264 Views

Berita Jakarta, Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Marinir) merupakan salah satu Satuan pelaksana Resimen Kavaleri 2 Marinir, Korps Marinir TNI AL, turut mendukung penempatan Ranpur BTR 50 P (Bronetransporter) yang sudah purna tugas sebagai Monumen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) di Mabesal, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Selasa (17/05/2022).

Sebagai bentuk penghormatan, rasa bangga dan bukti sejarah atas darmabakti Ranpur BTR 50 P pada masanya cukup digdaya diberbagai operasi penugasan dan pertempuran yang sudah tercatat dalam sejarah panjang bangsa Indonesia. Untuk itu, Yonranratfib 2 Mar dengan rasa cinta dan bangga terhadap Kendaraan tempur yang sekian lama sudah mendarmabaktikan diri untuk menjaga kedaulatan NKRI, merasa terhormat apabila Ranpur BTR 50 P mendapat tempat dan kepercayaan untuk dijadikan monumen SSAT.

Pada kegiatan penyerahan Ranpur BTR 50 P sebagai monumen SSAT diterima oleh Kolonel Laut (KH) Muhadi, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sub Dinas Museum dan Monumen (Kasubdis Musmon) ini merupakan implementasi dari perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dalam menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI AL melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat bangsa dan negara.

Komandan Yonranratfib 2 Mar Letkol Marinir Kuswandi, S.H., M.Tr.Opsla., menyampaikan rasa bangga atas keberadaan Ranpur BTR 50 P yang telah mendapat tempat untuk mengisi monumen yang ada di SSAT sebagai salah satu sistem keunggulan khas yang dimiliki TNI AL. Hal ini juga sekaligus merupakan bentuk penghormatan Satuan atas darmabakti Ranpur BTR 50 P yang memberikan bukti dan fakta sejarah kekuatan material tempur Korps Marinir, TNI AL yang pada masanya memiliki kemampuan menjaga kedaulatan di wilayah laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, “Dengan keberadaan material tempur yang akan dijadikan monumen ini, diharapkan kita semua sebagai generasi penerus bangsa dapat terus mengenang sejarah tentang material-material tempur TNI AL yang dulunya memiliki peran dan jasa besar dalam mendukung perjuangan bangsa dan negara,” ujarnya.

Relhutnial