Ikuti Pelatihan Aplikasi IoT Pada Budidaya Hidroponik

BERITA, JAKARTA185 Views

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Akademi Urban Farming besutan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta akan mengadakan pelatihan Pemahaman dan Aplikasi IoT (Internet of Things) pada Budidaya Hidroponik tanggal 22-24 November 2022 pukul 09.00-15.00 WIB.

Kegiatan yang diikuti oleh 60 peserta ini bertempat di Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Jalan Gunung Sahari Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Narasumber berasal dari Praktisi Teknologi Smart Farming, Zulfikar Kusdarmawan; dan akan dipandu oleh Moderator dari Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta, Lukman Hakim; serta dari Redaktur Pelaksana Beritajakarta.id, Toni Riyanto.

Warga dapat mendaftar pelatihan secara gratis di tautan bit.ly/smartfarmingdkpkp hingga tanggal 17 November 2022 atau sampai dengan total terpenuhinya 60 peserta.

Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati mengatakan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan wawasan kelompok masyarakat DKI Jakarta terkait pelaksanaan pertanian perkotaan.

“Selain memperluas jangkauan kegiatan menanam sayur secara hidroponik di Jakarta, ternyata ada teknologi yang bisa lebih mempermudah kita dalam perawatan tanaman hidroponik,” ungkap Mujiati, Senin (14/11).

Mujiati menjelaskan, Akademi Urban Farming dibentuk untuk membuka kesempatan bagi masyarakat Jakarta mendapatkan pendidikan serta pelatihan terkait pertanian perkotaan dengan memanfaatkan lahan untuk budidaya pertanian secara mandiri.

Diharapkan, melalui pelatihan Pemahaman dan Aplikasi IoT pada Budidaya Hidroponik ini dapat memberikan manfaat bagi kemandirian masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pertanian perkotaan. Sehingga ketahanan pangan di masyarakat dan penghijauan kawasan permukiman dapat terwujud.

“Pengembangan pertanian perkotaan di DKI Jakarta diharapkan dapat menjadi percontohan pengembangan pertanian perkotaan bagi kota-kota lain di Indonesia,” tandas Muji.

210