Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mendapatkan bantuan bibit cabai dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Prosesi penyerahan dilakukan di Kebon Bibit Agro Eduwisata Cibubur, Jalan Jambore, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (15/7).
Sekretaris Direktorat Jenderal Holtikultura Kementan RI, Retno Sri Hartati Mulyandari mengatakan, bantuan benih cabai ini sebagai tindak lanjut MoU Kementerian Pertanian dengan Gubernur DKI.Nantnya, benih cabai yang sudah dalam polybag ini akan dibagikan ke warga Jakarta Timur melalui kelompok-kelompok tani.
“Ini bantuan tahap kedua yang kita berikan, sebelumnya di Kepulauan Seribu. Selanjutnya kita akan memberikan benih sachet yang nantinya bisa menjadi materi untuk Agro Edu Wisata yaitu edukasi kepada masyarakat untuk kelas berkebun anak-anak. Sehingga mereka bisa mencintai lebih dalam tentang pertanian khususnya bagaimana menyemai,” papar Retno.
Menurutnya, bibit tanaman cabai yang diberikan itu bisa berbuah setelah lima bulan ditanam. Namun pembuahannya bisa 10-12 kali dalam 1 hingga 1,5 tahun.
Kadis Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI , Suharini Eliawati menambahkan, program pemberian bibit tanaman cabai ini bagian dari upaya Pemprov DKI mengendalikan kebutuhan pangan.
“Seluruh bibit cabai akan dibagikan ke kelompok tani di Jakarta Timur, khususnya di Kecamatan Cipayung, Ciracas dan Pasar Rebo,” ungkap Elly.
Sementara, Direktur Pembenihan Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Inti Pertiwi Naswari berharap, warga dapat memanfaatkan bibit cabai ini dengan menanamnya di pekarangan rumah. Sehingga saat berbuah nanti, bisa mengurangi kebutuhan pembelian cabai di luar.
“Kita berharap, warga Jakarta bisa memenuhi kebutuhan cabai karena sudah menanam sendiri,” ujarnya.
Kasudin KPKP Jakarta Timur, Ali Nurdin memaparkan, 3.500 bibit cabai ini akan diserahkan ke kelompok tani yang ada di tiga kecamatan. Masing-masing Kecamatan Ciracas 1.500 bibit, Pasar Rebo 1.500 bibit dan Cipayung 1.000 bibit. Alasan diserahkan ke kelompok tani agar perawatannya maksimal. Karena bibit tanaman langsung ditanam di tanah atau lahan pertanian.
“Kalau dibagikan ke warga langsung riskan karena tanamannya masih kecil, khawatir akan mati. Sebab, perawatannya harus benar-benar teliti. Makanya rencana kita berikan ke kelompok tani agar bisa lebih maksimal ,” tandas Ali.
210