Kesaksian Santri Pesantren SAAB Indramayu, Korban Diajak Onani Oleh Oknum Pimpinan Pondok

BERITA, JAWA BARAT679 Views

Berita Indramayu, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Fakta mengejutkan datang dari eks santri Pondok Pesantren SAAB Cabang Indramayu.  Dalam kesaksianya, santri berinisia AL mengaku diajarkan onani oleh Pimpinan Pondok Pesantrennya.

Kepada wartawan AL mengaku terpaksa menuruti printah bejat pria berinisial KBS yang dianggap gurunya.Kejadian tersebut berawal ketika  sang guru tertarik dengan AL dan memilihnya sebagai santri terdekat.

Terpilihnya AL karena mudah tersenyum dan penurut. Karena alasan itu AL diminta untuk sering ke kantor sang guru.

“Saya bertanya kenapa saya dipilih?, beliau bilang saya gampang senyum dan nurut,” kata AL saat dihubungi pada Minggu 12 September 2022.

Awalnya AL merasa bangga dengan keputusan gurunya. Tidak hanya memilihnya sebagai santri terdekat, AL juga kerap kali diberikan hadiah berupa baju, makanan hingga uang.

Selang beberapa hari melayani sang  guru, AL tiba-tiba merasakah hal aneh ketika berada dekat dengan sang guru, AL kerap kali diminta untuk tidur hingga mandi bersama.

“Sampai saya disuruh temenin tidur siang disana. Namun ada suatu kejadian, dia membelai sambil memijid dan berbisik. Yang saya tidak saya duga. Saya pernah dilakukan tidak senonoh oleh beliau, beliau pernah mempermainkan alat kelamin saya sampai cairan putihnya itu keluar,” ujarnya.

Kejadian tersebut membuatnya bingung dan hanya bisa pasrah. Lantaran, AL masih menganggapnya sebagai guru yang patut diikuti dan di turuti.

“Saya disana langsung bingung, kenapa kok beliau bisa lakukan ini tapi saya tidak bisa melawan. Saya menuruti keinginan beliau, yang penting takzim saya kepada beliau,” tuturnya.

Menurut AL, tindakan gurunya tersebut bukan membuatnya menjadi baik. Mendapat perlakukan tersebut AL justru mengalami kerugian amateril. Diantaranya adalah sulit untuk menghafal dan belajar.

“Saya sempat bertanya-tanya. Semenjak itu, hafalan saya hancur, muroja’ah tidak pernah. Makanya saya sering ke pantai bersama teman saya sambil bertanya kenapa,” tuturnya.

Hingga pada suatu hari, UM yang merupakan istri sah dari KBS mengetahui hubungan spesial  suaminya tersebut naik pitam. Usai memarahi AL, UM melayangkan tamparan ke wajah AL dan mengeluarkannya dari pondok.

“Saya dimarahi oleh UM sampai ditampar dua kali. Saksinya (Santri,red) Sulton dan Muis. Saat itu saya sedang sakit. Saya disuruh pindah ke Kediri agar jauh dari UM,” tuturnya.

Oleh UM, AL juga dituduh sebagai perusak keharmonisan rumah tangganya dengan KBS. Alasan itulah yang membuat AL keluar dari podok pesantren.

Awalnya, AL enggan bercerita dengan orang tuanya. Namun setelah menyadari perbuatan sang guru adalah kesalahan iapun memberanikan diri untuk bercerita.

“Saya tidak ceritakan semua ke orang tua karena takut. Tapi orang tua saya dukung untuk keluar dari pondok,” tuturnya.

Tidak hanya orang tua korban,  beberapa guru yang ada di dalam Pesantren SAAB juga memberikan dukungan pada AL dengan memberikan perlindungan.

“Kejadian itu telah kami (dewan guru,red) ketahui. Karena itu kami sangat mendukung AL namun kami tidak bisa berbuat banyak karena KBS adalah orang kuat yang dipercaya bisa mengkondisikan aparat dan media,” tutur salah satu pengurus Yayasan, AS kepada wartawan pada Minggu 11 September 2022.

Beberapa kali korban hendak melapor namun KBS mengirimkan anak buahnya untuk menghentikan langkah korban.

“Pada intinnya korban siap bersaksi. Hanya takut karena beberapa kali didatangi anak buah KBS,” tukasnya.

Deni