PW Muslimat NU Siap Bersinergi Dengan Pemprov DKI Jakarta

BERITA, JAKARTA205 Views

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menemui Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Balai Kota, Senin (10/4).

Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus diskusi terkait program kerja PW Muslimat NU DKI yang dapat disinergikan dengan Pemprov DKI Jakarta.

Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta, Hizbiyah Rochim mengatakan, PW Muslimat NU DKI sebagai organisasi keagamaan di Jakarta siap mendukung program Pemprov DKI Jakarta.

“Kita siap bersinergi dan bekerja sama, karena PW Muslimat NU punya program di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dakwah dan ini bisa kita sinergikan,” ujar Hizbiyah di Balai Kota DKI.

Hizbiyah menyampaikan, salah satu yang menjadi perhatian yakni dukungan untuk mengentaskan permasalahan stunting di Jakarta. PW Muslimat NU siap bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui pemberian sosialisasi dan penyuluhan kesehatan.

“Kita harus segera membantu program stunting ini, bagaimana kita bisa sinergikan dengan aparat di daerah, umpama di tingkat kelurahan kita kerja sama membaur dengan masyarakat dan petugas kesehatan setempat. Bagaimana anak-anak kita yang stunting ini bisa teratasi,” kata Hizbiyah.

Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengapresiasi langkah strategis dan dukungan dari PW Muslimat NU DKI dalam rangka pengentasan stunting. Menurut Widyastuti, mengatasi permasalahan-permasalahan di Jakarta diperlukan sinergisitas lintas sektor. Terlebih PW Muslimat NU mempunyai tim tingkat ranting di kelurahan.

“Pemprov DKI Jakarta akan terus bersinergi karena kita punya perangkat di tingkat kelurahan ada lurah, TP PKK, puskesmas kelurahan yang sama-sama saling berkolaborasi untuk memberikan edukasi, pemberdayaan masyarakat terutama perempuan. PW Muslimat NU juga menyampaikan kesiapan mereka mendukung pengentasan dan edukasi tentang stunting,” tandas Widyastuti.

210