Berita Karo, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Cikal bakal Hari Jadi Kabupaten Karo ke -78 dengan Thema Gerak Bersama Menuju Karo Maju, merupakan peristiwa Sejarah Karo, dimana Kabupaten Karo yang merupakan salah satu Kabupaten tertua di Sumatera Utara, namun cukup lama perdebatan diantara para tokoh Karo tentang tanggal Hari Jadinya, baru semenjak Tahun 2017 melalui rapat yang alot dan melelahkan ini, sehingga para Tokoh, Akademisi dan Pemerintah menyepakati hari Jadi Karo itu pada Tanggal 08 Maret. Dan keputusan itu di finalkan semenjak tahun 2018 silam, maka pada tanggal 08 Maret resmi diperingati Hari Jadi Karo dan sudah menjadi agenda kegiatan rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Karo.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Karo, Munarta Ginting saat dikonfirmasi, Sabtu sore (09/03.2024) terkait kegiatan di Hari Jadi Kabupaten Karo ini, menuturkan, bahwa peringatan ataupun perayaan Hari Jadi tersebut sebagai apresiasi pemberian penghargaan bagi Pejuang – Pejuang Karo dengan melaksanakan Jiarah Bersama ke Makam Pahlawan dan kita (Pemerintah Daerah Kabupaten Karo) melaksanakan Paripurna Istimewa DPRD, adakan makanan gratis di lokasi, serta pesta hiburan rakyat,” ujar Kadis Budporapar ini.
“Harapan Pemerintah Kabupaten Karo dengan adanya pesta hiburan rakyat yang menampilkan musik etnis Karo salah satunya perkolong kolong (menari dan bernyanyi sesuai dengan kearifan lokal) ada juga teater yang mengangkat Perjuangan para Pejuang Karo dalam mempertahankan Bumi Turang (Taktik Bumi Hangus ), sehingga dari adanya hiburan ini, maka akan ada putaran ekonomi bagi pelaku UMKM, terlebih-lebih di semarak Hari Jadi Tahun 2024 ini diadakan juga Fun Run 5 K dan 10 K dimana ada Pesertanya untuk Fun Run sebanyak 400 orang, dimana lebih 200 orang Pesertanya dari luar Karo, tentunya Peserta dari luar juga sudah dipastikan harus nginap di Karo sebelum mengikuti Fun Run itu, yang tentunya perputaran ekonomi sangat terasa,” terang Munarta Ginting ini.
Terkait adanya hiburan musik DJ (Disco Jockey) yang menampilkan budaya Barat dan sangat tidak mencerminkan budaya Karo disuguhkan oleh panitia di lokasi, menjadi tanda tanya oleh beberapa kalangan masyarakat Karo, sehingga Wartawan mencoba mempertanyakan perihal tersebut langsung ke Kadis Budporapar Kabupaten Karo.
Kadis Budporapar Karo, Munarta Ginting menjelaskan, kegiatan hiburan berbau musik asing (Budaya Luar) tersebut tak menampiknya, namun Munarta mengatakan,” itu kegiatan hiburan semata – mata hanya untuk memberikan spirit kepada para Peserta Fun Run (peserta marathon), tapi yang pasti itu hal yang biasalah untuk Peserta Marathon, yang mana setelah berlari atau usai berolahraga itu, badan perlu dilakukan Stretching atau peregangan otot-otot, agar tidak kebas dan kaku seusai kegiatan Fun Run/marathon. Nah.., soal musik DJ yang ditampilkan itu tidak memakan waktu yang lama, yang jelas kita lakukan sesaat kedatangan para Fun Run di lokasi yang awalnya kita sambut dengan Gundala -Gundala (tarian asli etnis Karo) dengan menggunakan alat-alat musik tradisional, yang jelas di Hari Jadi ini kita menghibur masyarakat Kabupaten Karo,” kata Kadis ini.
Lanjutnya lagi, terkait adanya beberapa warga masyarakat penilaiannya atau memaknainya berbeda, iya…., itu sah – sah saja, tapi sekali lagi, semuanya kegiatan yang berbau hiburan dari hari pertama hingga malam keduanya di lokasi hari Jadi Kabupaten Karo ini, kita tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dengan menampilkan budaya adat istiadat Suku Karo, ini bisa kita lihat dari musisi dan penampilan penampilan dari hiburan lainnya yang ada,” terang Munarta ini.
(David)