Tarigan Berharap Pihak Terkait Segera Menyelesaikan Permasalahan Pengutipan Pasar Roga

Berita Karo, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh sebagian pekerja tukang sorong (Buruh Harian Lepas) di Pasar Roga Berastagi, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo pada Senin (09/10.2033) pukul 15.00 WIB yang membuat sedikit terganggunya proses transaksi jual beli produksi Pertanian.

Diketahui aksi mogok kerja yang dilakukan para tukang sorong tersebut dikarenakan adanya banyak pengutipan dari pihak – pihak yang mengaku dari SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) dan PUK (Pimpinan Unit Kerja) kepada para Pekerja tukang sorong.

Akibat dari pemogokan tersebut sebagian besar para Pedagang tertunda dalam pendistribusian barang dikarenakan tidak adanya pekerja yang mengangkut atau melangsir barang barang para Pedagang.

Menerima informasi adanya aksi mogok kerja tersebut, Kapolsekta Berastagi Kompol V. Simanjuntak, bersama Kabid Pasar Pemkab Karo Pribadi Sebayang, S.H, langsung ke lokasi untuk melaksanakan upaya mediasi antara pemilik lahan dan warga Pasar Roga.

Dari hasil mediasi, untuk pertimbangan kelancaran aktifitas kegiatan para pedagang Pasar Roga, diperoleh kesepakatan bahwa para Pekerja tukang sorong dapat bekerja tanpa ada kutipan dari pihak SPSI ataupu PUK, sehingga pukul 16.00 WIB, aktifitas Pasar Roga berjalan kembali normal.

T. Tarigan (46) salah satu Mediator Pasar Roga Berastagi saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa saat ini kondisi di Pajak Roga sudah kondusif berjalan seperti biasanya. “Namun kita sangat menyesalkan kejadian tersebut, dan kita selaku Mediator Pasar Roga Berastagi berharap kepada penegak hukum dan atau kepada pihak-pihak terkait agar menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan pengutipan tersebut, kasian para tukang sorong (Buruh) dan kepada para Pedangang serta para konsumen sudah terganggu aktivitasnya dampak dari dari permasalahan tersebut. Ini juga tentunya menghambat pendistribusian sayur mayur Petani Karo, kasian masyarakat Petani kita,” ujar Tarigan ini.

(David)