Ikuti Arahan Presiden dan Gubernur, Pemkab Bogor Kembali Geber Vaksinasi di Tingkat Kecamatan

BERITA, BOGOR145 Views

[ad_1]

Press Release Diskominfo Kabupaten Bogor

Senin, 7 Februari 2022

CIBINONG-Usai mengikuti Rakor bersama Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor segera melaksanakan akselerasi vaksin dan meningkatkan disiplin Protokol Kesehatan di tingkat kecamatan. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin saat menggelar Rakor bersama jajaran Camat dan Satgas Penanganan Covid-19 secara virtual di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Senin (7/2). Hadir langsung dalam Rakor tersebut Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin dan Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol. Kav. Gan Gan Rusgandara.

Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin mengungkapkan bahwa arahan Presiden dan Gubernur Jabar intinya adalah perlunya peningkatan pelaksanaan vaksinasi terutama untuk Lansia dan untuk anak sekolah, serta dosis dua. Kedua, memperketat kembali pelaksanaan Protokol Kesehatan.

 

“Kita akan kembali meningkatkan sosialisasi, khususnya masalah protokol Covid, baik di sekolah, pasar, mall, dan di pusat-pusat keramaian, nempercepat vaksin, terutama untuk Lansia dan anak-anak. Kemudian kita lakukan intervensi pelaksanaan percepatan vaksinasi di kecamatan-kecamatan yang tinggi kasus Covid-nya,” tandas Burhanudin.

Burhanudin menerangkan, mulai hari Rabu kita akan mulai geber lagi vaksinasi terutama di delapan kecamatan. Dari data kami, yang tinggi hari ini yaitu di Cibinong, Sukaraja, Babakan Madang, Citeureup, Bojonggede, Tajurhalang, ditambah dua yang berbatasan dengan Bekasi dan Depok, yaitu Cileungsi dan Gunung Putri. 

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menjelaskan alasan 8 kecamatan yang diutamakan, karena kami melihat 8 kecamatan ini, dinamika dan mobilitas masyarakatnya sangat tinggi, terutama yang berbatasan langsung dengan Jakarta dan wilayah aglomerasinya.

“Oleh karena itu saya ingatkan kepada para Kapolsek, Camat dan Danramil di wilayah tersebut agar sesegera mungkin meningkatkan intensitas dan kualitas dari pelaksanaan peningkatan kedisiplinan Protokol Kesehatan. Saya minta meningkatkan intensitas pelaksanaan operasi yustisi untuk meningkatkan kedisiplinan Protokol Kesehatan,” tandas Iman.

Ia menambahkan, selanjutnya pada tempat yang diwajibkan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi, ini menjadi salah satu upaya kita juga untuk menekan sebaran Covid, jadi memaksimalkan penggunaan aplikasi tersebut. Selanjutnya dalam rangka meningkatkan akselerasi vaksinasi, kita melakukan upaya intervensi pada 8 kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan dan mobilitas penduduk yang tinggi. Kami akan melakukan dalam 5 hari kedepan, dimulai hari Rabu sampai Minggu. 

“Kami sudah menyiapkan 60 tenaga kesehatan, 40 sudah dipersiapkan oleh Dinas Kesehatan, kemudian 7 tenaga kesehatan dari Kodim dan 13 dari Polres Bogor. 60 Nakes ini akan terbagi ke dalam 20 tim, nanti akan dibantu juga oleh adik-adik Pramuka yang telah disiapkan Kwarcab Kabupaten Bogor,” tambah Iman.

Iman menyebutkan, dari 60 Nakes yang tersedia akan dibagi ke enam kecamatan, karena Tajurhalang dan Bojonggede masuk wilayah hukum dan teritorial yang berbeda, yaitu wilayah hukumnya masuk Polres Metro Depok dan wilayah teritorialnya masuk Kodim Depok. Pelaksanaannya mulai hari Rabu, serentak dan berlanjut selama 5 hari berturut-turut. 

“Kalau target 5.000 per hari tercapai, maka selama lima hari kita akan memperoleh angka 25.000. Namun bukan setelah 5 hari itu selesai, tapi selama 5 hari kami akan melihat seberapa jauh keseriusan kita untuk mencapai angka yang ditargetkan oleh pemerintah pusat,” ujar AKBP Iman.

Selanjutnya, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Kav. Gan Gan Rusgandara mengatakan, diminta Pemerintah Daerah, TNI, Polri yang ada di kecamatan bersinergi. Sukseskan targetnya agar tercapai tiap harinya, karena sebagaimana kita ketahui, 4 hari terakhir tiap harinya bertambah sekitar 1.000 kasus yang positif, jadi ini harus segera ditindaklanjuti.

“Untuk operasi yustisi, mengenai masker agar diingatkan kembali, petugas juga membawa masker untuk dibagikan pada saat operasi, yang tidak pakai masker dikasih, terutama anak kecil, biasanya orang tuanya pakai, anaknya tidak, karena yang rawan adalah anak-anak dan Lansia,” kata Letkol Kav. Gan Gan Rusgandara. (TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)

[ad_2]

(Deni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *