LSM Sikap Pertanyaan Penggunaan Anggaran Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kab.Karo Tahun Anggaran 2017

Tanah Karo.Olnewsindonesia,Senin(05/03)

PENGGUNAAN Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)  Karo tahun 2017 pada Dinas Parawisata Dan Kebudayaan Kabupaten Karo, dipertanyakan. Kita menduga penggunanan dana di instansi itu  telah  terjadi kasus Tindak Pidana Korupsi.

Hal ini dikatakan Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Informasi Korupsi Anggaran Pemerintah , (Lsm Sikap) Kab Karo, M.Sitepu, kepada olnewsindonesia.com, di kantor Sikap, jalan Kota Cane,  Kabanjahe, Minggu,  (4/3/18).

Dikatakan Sitepu , “ pembangunan dari uang rakyat,.” Itu motto kami,    sebagaimana tercantum di APBD Karo tahun 2017, Dinas Parawisata dan Kebudayaan  menghasilkan retribusi asli daerah senilai   Rp, (1.957.397.000)., per tahun.

Pengeluaran dana di kantor  itu,yakni jasa komunikasi sumber daya air dan listrik Rp, 74.400.000, administrasi keuangan Rp, 177.450.000, kebersihan kantor Rp 36.000.000, alat tulis kantor Rp 34.633.850.

Untuk barang cetakan Rp, 84.595.000, penerangan lampu kantor Rp 23.412.600, peralatan dan perlengakapan kantor Rp 115.633.300, bahan bacaan dan perundang undangan Rp 11.160.000, jasa tenaga pendukung Administrasi perkantoran Rp 518.400.000, program peningkatan sarana dan prasarana apratur Rp 599.744.783, pemeliharaan rutin peralatan gedung Kantor Rp 140.500.000, pengembangan nilai budaya Rp 115.000.000, program pengembangan pemasaran Parawisata, Rp 2.937.309.600, ujar Sitepu .

Lanjutnya, promosi Parawisata pada Festival Danau Toba Rp, 120.594.000, Penyelenggaraan Pesta Bunga dan Buah, Rp 1.244.194.000, penyelenggaraan pesta Budaya Mejuah Juah, Rp, 1.186.645. 600, program pengelolaan kekayaan budaya Rp 326.589. 400, Untuk biaya Festival Tradisonal dan Budaya Rp 89.530.300.

Selain itu, sambung Sitepu , pengembangan Destinasi Parawisata Rp 7.034.009.750, pemeliharaan Objek Wisata Alam Rp 850.000.000, Sosialisasi sadar Wisata Rp. 142.913.500, penyusunan master plan perencanaan pengembangan dan penataan objek wisata daerah Rp 250.000.000,  Festival budaya daerah Rp 100.000.000, pengembangan, sumber daya manusia dan Frofeslisme bidang parawisata Rp 211.000.000. Surplus /deficit, Rp 14.152.677.711.

Kalau dilihat anggaran yang digunakan Dinas Parawisata dan Kebudayaan pada tahun  2017, kita menduga banyak penyimpangan penggunaan dana, pihak kita  akan menulusuri sejauhmana anggaran itu digunakan. Ada kabar berkembang bahwa Kadis dan PPK Dinas Parawisata siap menghadapi tantangan dari siapa pun kalau masalah anggaran yang digunakan mereka, LSM Sikap akan menguji kebenaran tersebut, tandasnya .

Saat Wartawan Olnews mengkonformasi Kadis Parawisata dan Kebudayaan Kab Karo,  Ir Mulia Barus, Msi, Minggu (5/3/18) siang lewat selulernya, belum berhasil, nada dering menjawab, ./diluar jangkauan .

(david)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *