Antrean Online BPJS Kesehatan, Pengobatan Batu Ginjal Erna Mudah dan Cepat

Berita Karo, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Sejak berjalannya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia, masyarakat telah dengan mudah memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu. Ruang lingkup pelayanan kesehatan yang dijamin oleh Program JKN cukup luas, termasuk penyakit batu ginjal. Seperti yang dialami oleh Erna Irawanti E. Hutasoit, salah satu peserta JKN asal Kabupaten Karo ini.

Erna menceritakan pengalamannya berobat menggunakan manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat bertemu di RSU Amanda Berastagi, dengan wartawan, beberapa waktu lalu. Erna mengaku pernah menderita batu ginjal baru baru ini. Ia telah mendapatkan pengobatan lebih lanjut dengan menggunakan teknologi laser pada ginjal kanan dan kirinya.

“Laser ginjal ini merupakan prosedur untuk menghancurkan batu ginjal menjadi potongan -potongan kecil sehingga batu ginjal lebih mudah dikeluarkan dari dalam tubuh. Kata dokter, alatnya menggunakan sebuah serat optik yang tipis  dimasukkan melalui uretra, kandung kemih, dan ureter kemudian diarahkan ke batu ginjal,” jelas Erna.

Bulan April 2023 lalu, Erna  mendapatkan terapi laser ini di RS Murni Teguh Medan. Ia bersyukur prosesnya berjalan lancar dan hingga sekarang sudah tidak lagi timbul nyeri pada bagian pinggang. Menurut Erna, saat ini pelayanan administrasi di BPJS Kesehatan semakin mudah, cepat dan setara.

“Mulai dari tidak meminta berkas fotokopi saat berobat, identitas kepesertaan sekarang cukup dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ditambah lagi sekarang ada sistem antrean online. Ambil antrean cukup dari Aplikasi Mobile JKN,” ungkap Erna.

Terdaftar sejak tahun  2015 sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) pada kelas satu, Erna mengatakan ia telah cukup sering menggunakan pelayanan kesehatan dengan JKN termasuk dengan anggota keluarganya yang lain. Mulai dari layanan persalinan, layanan alat bantu kesehatan seperti kacamata maupun pengobatan penyakit yang dialami oleh dirinya beserta anggota keluarga.

Pada kesempatan yang sama Erna juga menjelaskan ia telah rutin menggunakan antrean online menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, banyak keuntungan dan manfaat yang diperoleh, di antaranya apabila dirujuk kerumah sakit luar daerah tidak perlu menginap satu malam di daerah yang dituju sehingga hemat waktu juga hemat biaya. Dan peserta dapat melakukan check in online satu jam sebelum jadwal poli dibuka untuk memberikan kepastian kepada rumah sakit bahwa peserta akan hadir.

“Dengan antrean online kita tahu berapa peserta yang sudah mendaftar, kita antrean keberapa dan jam berapa kita akan dilayani. Selain itu jadwal dokter yang bertugas sudah tersedia di Aplikasi Mobile JKN. Caranya mudah cukup bermodalkan Aplikasi Mobile JKN yang sudah teregistrasi sesuai dengan identitas JKN pada handphone kita,” ungkap Erna menjelaskan.

Wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai Manajemen RSU Amanda Berastagi ini pun menceritakan anak keduanya yang masih berusia lima hari pada Desember tahun 2022 lalu juga sudah pernah menggunakan layanan JKN. Anaknya harus dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ke salah satu rumah sakit di kota Medan karena terdiagnosa mengidap bronkopneumonia.
Ada masalah diparu-parunya karena sempat terpapar asap rokok saat dibawa pulang kerumah harus mendapatkan perawatan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

“Pelayanannya memuaskan, petugas medis pun cepat dan tanggap menangani anak saya. Saya jadi yakin, sekarang pasien BPJS Kesehatan pun sudah diperlakukan dengan baik dan profesional oleh fasilitas kesehatan,” katanya.

Lebih lanjut, Erna berharap BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara JKN dapat lebih intens melaksanakan pendekatan-pendekatan ke manajemen fasilitas kesehatan terhadap konsistennya pelayanan yang cepat, mudah dan setara yang diberikan masyarakat luas. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir keluhan yang selama ini masih ada terkait dengan pelayanan JKN.

“Baru-baru ini BPJS Kesehatan sudah meluncurkan pembukaan loket pekayanan informasi dimasing-masing rumah sakit. Semoga dapat lebih membantu lagi bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait pelayanan JKN,” akhir Erna ini.

(David)