Rekomendasi KNKT Didukung Komisi B DPRD DKI

BERITA, JAKARTA110 Views

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, mendukung hasil rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap keamanan, kenyamanan pengguna angkutan umum di Jakarta.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengatakan, dukungan ini diberikan dalam rangka mewujudkan sarana transportasi massal di Ibu Kota yang layak, aman dan nyaman.

Dia berharap, rekomendasi dari KNKT bisa dijalankan PT Transjakarta dan operator secara komprehensif dan terkoordinasi dalam rangka mewujudkan keselamatan dan mengelola risiko kecelakaan.

“Mudah-mudahan BUMD terus mengkaji rekomendasi ini, agar layanan Transjakarta menjadi pilihan masyarakat untuk migrasi tranportasi pribadi ke transportasi masal,” ujarnya, saat rapat dengar pendapat dengan KNKT, Transjakarta dan Dinas Perhubungan, Senin (1/8) kemarin.

Harapan yang sama diutarakan Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi. Dia ingin agar Transjakarta memiliki regulasi yang kuat untuk mengimplementasikan rekomendasi KNKT secara efektif.

“Ini perlu dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan penumpang,” tegasnya.

Direktur Utama PT Transjakarta, Mochammad Yana Aditya menyatakan, pihaknya telah menindaklanjuti rekomendasi dari KNKT sejak Desember 2021.

“Dalam menindaklanjuti rekomendasi tersebut kami didampingi KNKT. Sepanjang bulan ini sudah ada beberapa hal rekomendasi yang sudah berjalan. Ini berkat kerja sama erat dengan para operator untuk menciptakan aksi keamanan dan keselamatan bagi penumpang,” ucapnya.

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan menjelaskan, pihaknya sangat antusias sejak diminta bantuan dalam pengawasan transjakarta terkait perbaikan dan pencegahan terjadinya kecelakaan. Sebab, Transjakarta akan menjadi role model angkutan masal di seluruh Indonesia.

“Ada empat bidang utama dalam rekomendasi ini antara lain mengelola organisasi dan manajemen risiko, kelaikan armada, kelaikan lintasan dan kesiapan dari perusahaan transportasi tersebut,” tandasnya.

Jmy