Berita Cileungsi, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Melalui Launching semai hidroponik di Kampung Ramah Lingkungan (KRL) Sahabat Pelangi yang berlokasi di Perumahan Kampung Pelangi dan disertai pelatihan langsung cara untuk menanam hidroponik, pada Selasa sore, 1 November 2022, menandakan Pemerintah Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, telah merealisasikan Program Pemerintah Pusat terkait Ketahanan Pangan tingkat desa.
“Setelah kemarin kita selesai mengerjakan Greenhouse dan media untuk hidroponik, saatnya kita berkumpul untuk melaksanakan pelatihan dan sekaligus launching semai hidroponik,” jelasnya Sekertaris Desa Cileungsi, Supendi ketika ditemui dilokasi kegiatan.
Supendi memaparkan, Pemerintah Desa Cileungsi membagi 4 kelompok yang terbagi di 4 titik lokasi KRL untuk program ketahanan pangan hidroponik.
“Untuk program hidroponik atau purnabakti ada empat kelompok yang kita sampaikan kepada KRL di Desa Cileungsi. Satu KRL Sekar Harum yang ada di Grand Harmoni, dua KRL Sahabat Pelangi yang ada di Kampung Pelangi, tiga KRL Taman Asri di Kampung Tengah RW 03 dan yang keempat KRL Hijau Berseri ada di Perumahan Cileungsi Hijau,” paparnya
Lebih lanjut ia menambahkan, Pemerintah Desa Cileungsi menganggarkan untuk ketahan pangan ini bukan hanya untuk ketahan pangan dengan nabati saja, namun termasuk ketahanan pangan dengan hewani.
“Program ini, program dari Pemerintah Pusat terkait Ketahanan Pangan tingkat desa anggaran tahun dua ribu dua dua. Kami Pemerintah Desa Cileungsi menganggarkan untuk Ketahan Pangan ini untuk enam kelompok, empat kelompok untuk di Nabati, dua kelompok di Hewani. Hewani kita mengalokasikan untuk budidaya ikan tawar, dimana dikelola oleh teman-teman Karang Taruna Desa yang kesatu, yang kedua oleh rekan-rekan yang ada di Kampung Cikalagan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Supendi berharap program ini bisa berkelanjutan di tahun 2023 nanti.
“Artinya program ini kita sampaikan kepada masyarakat dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Artinya juga ini adalah awal dari program ketahanan pangan di tahun dua ribu dua dua, mudah-mudahan di tahun dua ribu dua tiga dapat dianggarkan kembali oleh pemerintahan pusat melalui Dana Desa,” imbuhnya.
(Deni)