by

Diapresiasi Pj Gubernur Heru Layanan TBC Resisten Obat Dan Kemoterapi RSUD Koja

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memberikan apresiasi terhadap dua layanan baru di RSUD Koja, Jakarta Utara, yaitu klinik paru terpadu dengan ruangan khusus Tuberkulosis (TBC) resisten obat dan layanan kemoterapi, pada Selasa (31/1).

Pj Gubernur Heru juga meninjau langsung pelayanan yang ada di rumah sakit tersebut.

“Pelayanannya sudah cukup bagus. Tadi saya meninjau dua ruangan, yaitu ruangan kemoterapi dan TBC resisten obat. Layanan ini merupakan pengembangan layanan kesehatan untuk pasien TBC dan kemoterapi untuk kanker,” kata Pj Gubernur Heru, dalam Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta.

Dari hasil pengamatannya, Pj Gubernur Heru melihat para petugas kesehatan, baik dokter maupun perawat, dan petugas lainnya, telah memberikan pelayanan yang optimal bagi para pasien. Sehingga, ia menilai layanan kesehatan di RSUD Koja bagi warga Jakarta sudah melebihi dari standar kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

“Untuk pelayanannya sudah bagus semua. Tadi saya berbincang dengan pasien yang sudah sembuh. Dia bilang, saya tadinya stroke, dirawat di sini dan sudah sembuh. Jadi, bagus pelayanannya. Lebih dari standar untuk pelayanannya,” ujar Pj Gubernur Heru.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Koja, dr. Ida Bagus Nyoman Banjar mengaku cukup kaget dengan kedatangan Pj Gubernur Heru. Karena, tidak ada pemberitahuan apa pun mengenai kunjungan Pj Gubernur DKI Jakarta ke rumah sakit tersebut.

“Beliau datang ke sini. Padahal, kita ada acara nanti siang untuk hospital tour untuk lingkungan jajaran kesehatan seperti Kepala Puskesmas, RS, UPT, Laboratorium jam 14.00 WIB nanti. Tiba-tiba, spontan, kami mendapatkan kabar Pak Pj Gubernur mau ke sini. Ya, jadi kami tidak melakukan persiapan khusus. Apa adanya memang begini keseharian pelayanan kami,” ungkap Banjar.

Banjar menambahkan, layanan TBC resisten obat hadir untuk melayani pasien TBC yang sudah tidak mempan lagi diobati dengan obat-obat biasa. Sehingga, diperlukan suatu ruangan khusus untuk melayani pasien tersebut, karena penyakit tersebut adalah penyakit menular.

“Untuk layanan TBC resisten obat, kami baru memulainya. Kemarin ruangan ini dipakai untuk menangani pasien COVID-19, sehingga layanan ini sempat terhenti selama dua tahun. Baru sekarang kita bisa rampungkan semua layanannya. Memang ada target Kementerian Kesehatan bahwa di RS ini harus mengadakan layanan tersebut, karena rujukan di sini cukup besar,” jelas Banjar.

Kemudian, lanjut Banjar, untuk layanan kemoterapi sudah dilakukan selama empat tahun. Namun, layanan tersebut belum terjalin kerja sama dengan BPJS.

“Mudah-mudahan dengan peninjauan Pj Gubernur, layanan kami bisa di-approve BPJS,” terang Banjar.

Banjar mengungkapkan, pada kunjungan tersebut, Pj Gubernur Heru meminta jajaran RSUD Koja terus meningkatkan layanan kesehatan dan konsistensinya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga yang membutuhkan layanan kesehatan.

“Arahannya, tingkatkan dan konsisten, mulai dari hospitality, kebersihannya, jenis layanannya, kompetensi tenaganya harus meningkat terus. Beliau senang dengan kondisi Koja,” tandas Banjar.

Kedatangan Pj Gubernur Heru ini turut didampingi oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti.

210