Berita Teknologi, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Teleskop Luar Angkasa James-Webb secara resmi mulai berlayar di luar angkasa sekitar 8 bulan yang lalu, mengirimkan gambar-gambar baru yang menunjukkan galaksi-galaksi jauh, ratusan juta tahun cahaya dari Bumi.
Ya, salah satu tujuan penciptaannya adalah untuk ‘mengamati’ ruang.
Meski begitu, para ilmuwan sebenarnya cukup terkejut dengan temuan teleskop ini karena menunjukkan bahwa beberapa galaksi tua, tua, dan jauh ini sebenarnya sangat besar , terang , dan memiliki struktur yang rapi .
Pasalnya, melalui temuan Teleskop Hubble sebelumnya, galaksi-galaksi tersebut terbukti memiliki bentuk yang tidak terstruktur, kecil, ‘kacau’ dan tidak beraturan.
Hal ini dikarenakan keterbatasan teknologi dari Teleskop Hubble itu sendiri, salah satunya adalah ketidakmampuannya mendeteksi bintang yang lebih tua dan lebih dingin, kata Dan Coe, astronom di Space Telescope Science Institute (STScI).
Dengan Teleskop Hubble, para astronom hanya melihat bintang-bintang baru yang panas. Namun, dengan penemuan dan gambar beresolusi lebih tinggi melalui peralatan yang lebih canggih di James-Webb, kepercayaan para ilmuwan pada galaksi luar angkasa ini tampaknya salah.
Bagi masyarakat umum, gambar yang dikirim Teleskop James-Webb juga cukup mengesankan bukan hanya karena bentuk galaksinya tetapi dari segi resolusi dan detail fotonya.
210
