Surabaya OlNewsIndonesia. Kementerian Agama telah meraih  opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan untuk laporan keuangan tahun 2016. Sekjen Kemenag Nur Syam meminta jajarannya agar capaian ini bisa dipertahankan. Untuk itu,  pengelolaan keuangan harus lebih baik dan berkualtas.
Hal ini disampaikan Nur Syam saat menjadi narasumber pada Orientasi Peningkatan Kapasitas Pengelola Keuangan Program Pendidikan Islam Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (09/12).
“Menurut Presiden, opini WTP adalah kewajiban, bukan prestasi,” ungkap Sekjen dalam paparannya.
Di hadapan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari seluruh Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota dan PTKN se-Jawa Timur, Nur Syam memaparkan formula empat tepat untuk meraih WTP.
Pertama, tepat sasaran kegiatan yang dilakukan (manajemen performa). Kedua, tepat jumlah, baik dari segi peserta, maupun anggarannya. Ketiga, tepat pertanggungjawaban. Dan keempat, tepat laporan keuangannya.
“Pendis memiliki anggaran terbesar, yakni 84%, lakukan koordinasi sebaik-baiknya,” ujar Sekjen.
Dalam kegiatan yang digagas Ditjen Pendidikan Islam ini, Sekjen minta peserta kegiatan dapat melengkapi bukti-bukti kegiatan dengan baik dan benar agar tidak menjadi masalah saat diaudit baik oleh pihak internal (Itjen) maupun eksternal (BPK atau BPKP).
Sekjen juga berpesan agar pengawasan internal harus lebih ditingkatkandengan lebih mengedepankan pembinaan.