Berita Surabaya, Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Bus Pariwisata PO Ardiansyah dengan nomor polisi S 7322 UW mengangkut puluhan wisatawan asal Surabaya mengalami kecelakaan di jalur tol Mojokerto-Suarabaya kilometer 712, tepatnya di Kecamatan Jetis, Mojokerto, Senin (16/5/2022).
Akibat kecelakaan itu, 13 orang tewas, dan penumpang lainnya luka-luka.
Saat ini, korban luka telah dilarikan ke tiga rumah sakit, yakni, Rumah Sakit Emma Kota Mojokerto, RS Citra Medika (Ciko), Tarik, Sidoarjo, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto.
Ke 13 orang yang meninggal dunia kini berada di RSUD Wahidin Sudiro Husodo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kordinator rawat inap dr Alvin Humaidi mengatakan, dari 13 orang itu yang dapat di identifikasi identitasnya sebanyak 4 orang. Yakni, Titis Hermi, Ainur Rofiq, Edi Purnomo, dan Andik. 4 orang itu beralamatkan di Jalan Benowo, Surabaya.
Ada 13 jenazah yang dibawah kesini. Sementara, 10 orang lainnya dirawat di RS Citra Medika. Yakni, Jefri Adi, Yati Nanik, Bayu Adi, Adrian Maulana, Suudi, Sakila, Sujono, Ade Firrmansyah, dan satu belum dapat diindentifikasi.
Kasat Lantas Polresta Mojokerto, Heru Sujio Budiono mengatakan, bus pariwisata ini mengangkut sekitar 25 penumpang. Bus yang dikemudikan Ade Firmansyah (29) itu melaju dari barat ke timur atau dari arah Jombang ke Surabaya.
Bus oleng ke kiri kemudian menabrak tiang VMS atau tiang pesan-pesan sekitar pukul 06.15 WIB.
Bus tersebut mengangkut rombangan wisatawan asal Benowo, Surabaya. Mereka perjalanan dari Dieng, Jogja hendak kembali ke Surabaya. Setibanya di lokasi mengalami laka tunggal.
Kerasnya tabrakan mengakibatkan bagian depan bus Ardiansyah hancur. Bus terguling ke kanan di sisi kiri jalan tol. Sedangkan tiang VMS yang ditabrak bus dalam kondisi ambruk.
Saat ini polisi masih melakukan evakuasi terhadap para korban ke sejumlah rumah sakit terdekat Baik yang meninggal di lokasi maupun yang luka-luka. Petugas juga sedang melakukan olah TKP.
Dirujuk di Lima Rumah Sakit
Sementara itu, Bus Pariwisata Ardiansyah menabrak rambu penunjuk jalan hingga terguling di KM 712 Tol Mojokerto-Surabaya, Senin (16/5/2022) sekira pukul 06.00 WIB.
Bus bernomor pelat S 7322 UW ini diduga membawa 25 orang penumpang dari Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Senkom Tol Sumo (Surabaya – Mojokerto) menyebutkan para korban telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit. Korban luka-luka dirujuk ke RS Petrokimia, RS Citra Medika, dan RS Emma. Sementara korban yang meninggal dunia dirujuk ke RSUD Mojokerto dan RSUD RA Basoeni.
Dokter Heni dari RS Emma mengatakan, ada empat korban yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat. Berikut rinciannya:
Muhammad Noval Al Habib, laki-laki usia 13 tahun, warga Benowo, Surabaya. Kondisinya diduga mengalami patah lengan kiri.
Mujiana, perempuan berusia 54 tahun, warga Benowo, Surabaya. Kondisinnya sadar tapi belum bisa diajak komunikasi, diduga mengalami patah tulang di paha.
Nur Ali, laki-laki usia 57 sampai 59 tahun, warga Benowo, Surabaya. Kondisinya tidak sadarkan diri.
Menurut Noval, Mujiana dan Nur Ali adalah sepasang suami istri.
Anak laki-laki berusia sekitar 6 tahun, memakai kaos hitam dan celana olah raga hitam putih. Kondisinya cedera dan tidak sadarkan diri. Menurut Noval, ibu anak ini bernama Evi.
Relhupoljatim