Dihutangi, Warsun DPRD Merugi

Berita Bogor, Online News Indonesia, Rabu (5/9)

Berharap untung dari usahanya, Bu Elis (37) pedagang warung nasi di area Kantor DPRD Kabupaten Bogor justru merugi akibat dihutangi para pekerja kontruksi bangunan. Mirisnya, Eli menaruh kepercayaan pada penghutang karena dianggap pekerja resmi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Bogor.

“Dari Bulan Puasa saya dihutangi. Karena pekerja dewan saya percaya mereka akan bayar,”tukasnya.

Terlebih lagi, mandor proyek menjamin para pekerjanya akan membayar hutang. Karenanya, meskipun tumpukan hutang para pekerja telah menggunung Elis masih sabar menunggu.

” Kata mandor Joko, nanti pekerja yang hutang akan dipotong honornya untuk bayar hutang. Tapi sampai sekarang belum saya Terima,”ucapnya.

Ketika hutang para tukang mengancam keberlangsungan usahanya, hingga mencapai Rp 13 juta lebih. Elis beberapa kali memberanikan diri untuk menemui Mandor Proyek. Namun, bukan uang bayaran yang ia Terima, malahan janji.

“Kemarin saya datangi lagi. Katanya hari Jum’at depan, “tukasnya.

Elis mengaku pasrah jika sang mandor kembali ingkar. Meskipun, kondisi warungnya saat ini tak lagi banyak menjual komoditas makanan lantaran kehabisan modal.

” Kalau tidak dibayar, terpaksa ga jualan makanan. Hanya kopi dan teh manis saja, “keluh nya.

Hingga brita ini di langsir, wartawan kami belum mendapat Mandor Joko lantaran yang bersangkutan selalu menghindar.

(Man)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *