Berita Bogor, media OL News Indonesia, Senin (20/08)
Di hari kemerdekaan RI ke 73, kemeriahan nampak di setiap sudut kota maupun desa. Umumnya, dalam perlombaan yang digelar serempak se-Indonesia ini tak hanya berisi tawa melainkan juga ketegangan.
Seperti perlombaan di Perumahan The Samudra Residence Cluster Leopard, Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang belum lama ini (17/08).
Selain sorak dan tawa para penonton dan peserta, jeritan ketakutan juga mewarnai kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus Paguyuban Perum The Samudra Residence (Leopard) ini.
Berawal ketika salah satu peserta lomba pecah balon bernama Agung hendak menghampiri target (balon) dengan membawa bongkahan kayu. Tampa sadar rute perjalanannya berubah ke arah seorang ayah yang tengah membawa balita.
Sambil mengayunkan kayu, Agung nyaris menghajar ayah dengan balita yang ada di depannya. Beruntung, sang ayah langsung menghindar dan menjauh.
Meski tak ada korban, kejadian itu sempat membuat warga tegang dan berteriak histeris.
Kepada wartawan, Ketua Paguyuban Perum The Samudra Residence Cluster Leopard, Dwi Kalbarianto menerangkan. Kejadian tersebut insident spontanitas peserta. Karenanya, usai acara para warga tetap bahagia dan tak ada persoalan.
“Sama-sama memahami dan mengerti. Jadi korban tidak marah dan endingnya semua berbahagia,” kata Dwi.
Lebih lanjut ia menerangkan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara memperingati hari kemerdekaan Negara Indonesia. Selain perlombaan, panitia juga menyelenggaran program studi visual untuk para anak-anak.
“Pada malam harinya kami nonton bareng film edukasi anak. Judulnya the battle of Surabaya,” tuturnya.
(Man)