Cikarang Bekasi, OLNEWSINDONESIA.
Warga Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan melakukan aksi sweeping di lokasi proyek pembangunan mega proyek Meikarta di Kawasan Orange County, Lippo Cikarang, Senin (24/07) pagi.
Aksi sweeping ini dilatarbelakangi lantaran pembangunan proyek tersebut tidak memperhatikan lingkungan sekitar, terutama warga yang berdekatan dengan proyek pembangunan itu .
“Sebagai warga kami merasa resah dengan keberadaan mega proyek Meikarta. Selain warga tidak ada yang diakomodir bekerja, keberadaan proyek tersebut juga menimbulkan kebisingan dan mengakibatkan kerusakan inprastruktur jalan. Ini kan proyek bekerja 24 jam gak berhenti dan jalan jadi becek dari tanah yang bececeran (akibat) proyek ini,” kata H. Mamat koordinator aksi.
Warga, lanjut H. Mamat tidak menolak pembangunan proyek Meikarta, namun dia meminta perhatian dari kawasan untuk memberikan kontribusi kepada warga. “Intinya kita pingin ada tanggapan terkait sosialisasi kepada masyarakat, mediasi dan pembangunan juga harus ada izin,” jelas dia kepada OLNEWSINDONESIA
Pekerja proyek Meikarta Lippo Cikarang terpaksa berhenti bekerja lantaran didemo warga Cibatu. “Ya terpaksa berhenti operasi dulu. Habis disuruh warga berhenti,” kata Ahmad salah satu pekerja yang berhasil ditemui.
Ahmad mengatakan para atasannya yang merupakan orang Tiongkok sudah pada pulang lantaran banyak warga yang menghampiri titik pengerjaan mega proyek tersebut.
“Atasan orang China seperti Forman udah pada pulang. Dia kan takut kalau keperiksa. Soalnya polisi udah pada nyamperin. Kalau ketahuan kan gawat. Soalnya mereka pakai Visa Wisata bukan Visa Bekerja,” lanjut pria yang merupakan pekerja asal Bogor itu. Namun kata Ahmad mereka tetap standbye atau siap-siap bila ada intruksi lain.
Para pekerja akhirnya hanya duduk dipinggiran pengerjaan proyek tersebut atau dibawah mesin crane, pakubumi dan beko.
Warga menghentikan operasional proyek Meikarta tersebut lantaran disanyalir pembangunan mega proyek tersebut dinilai membangun negara didalam negara. (NEIL)