Cariu Bogor, OLNEWSINDONESIA.
Sebuah Bangunan Diniyah Takmiliyah Al Ikhlas di Kp. Leuwianjing Desa Kutamekar Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor kondisinya rusak berat dan sampai saat ini belum pernah mendapat bantuan rehabilitasi dari pemerintah, walaupun kondisi bangunan tersebut tidak layak pakai tetapi masih digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.
Pendidikan keagamaan tingkat Diniyah Takmiliyah Al Ikhlas Desa Kutamekar berdiri sejak tahun 2006 yang dikukuhkan dengan surat keputusan Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Bogor Nomor Kd.10.01/5/PP.00.8/0627/2009 tanggal 22 Mei 2009 dan status terdaftar pada Kantor Departemen Agama Kabupaten Bogor Nomor 311232010219.
“Selama ini proses belajar-mengajar berlangsung dengan fasilitas apa adanya, dan sejak mendapat SK dan piagam dari Kantor Departemen Agama Kabupaten Bogor tahun 2009 sampai sekarang belum pernah mendapat dana bantuan dana BOS dari pemerintah” tutur Saepudin Zakaria pada jurnalis OLNEWSINDONESIA
Pada saat jurnalis OLNEWSINDONESIA berkunjung ke Diniyah Takmiliyah Al Ikhlas Desa Kutamekar memang benar kondisi bangunan Diniyah Takmiliyah Al Ikhlas sudah tak layak untuk kegiatan belajar-mengajar, dan status kepemilikan Diniyah tersebut belum berbadan hukum karena milik perorangan sehingga sulit untuk mendapatkan bantuan dana Pendidikan dari Pemerintah.
Menurut informasi dari Saepudin Zakaria pemilik Diniyah Takmiliyah Al Ikhlas kepada jurnalis OLNEWSINDONESIA bahwa pihaknya akan menginduk pada Yayasan Adresia Showirul A’lam di Desa Babakan Raden Cariu, pada saat jurnalis OLNEWSINDONESIA konfirmasi ke Yayasan Adresia Showirul A’lam bertemu dengan Drs. Ujam Zaenudin, M.Si salah satu pendiri yayasan tersebut menyatakan siap menaungi Diniyah Takmiliyah Al Ikhlas supaya jelas payung hukumnya, sehingga dengan harapan dapat perhatian dari pihak Pemerintah terkait. (Oscar)
