Ade Komarudin Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Di Ponpes Nurul Azhar

Bekasi OLNewsindonesia, Anggota DPR RI daerah pemilihan Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta DR. H. Ade Komarudin, MH menyelengarakan sosialiasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) di Pondok Pesantren Nurul Azhar Kabupaten Bekasi yang di hadiri oleh santri dan pelajar.

Sebagai nara sumber pada acara sosialisai tersebut yaitu DR. Ujang Komarudin, M.Si dosen Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Al Azhar (UAI) Jakarta.Semua bangsa besar di dunia ini mempunyai idiologi yang dianut dan dijalankan sebagai landasan dalam mengatur kehidupan bermasyarakat untuk warga negaranya.

Pancasila merupakan pilhan bangsa Indonesia untuk mengatur tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Para pendiri bangsa ini telah sepakat bahwa bahwa Pancasila merupakan ideologi yang harus di junjung tinggi bangsa ini selama Indonesia masih berdiri. Penting bagi santri, siswa/i untuk mempelajari Pancasila dan menerapkanya dalam kehidupan bermasyarakat,” kata narasumber.

Jadi kalau ada masyarakat yang mempunyai ideologi selain Pancasila dia akan berhadapan dengan masyarakat Indonesia dan penegak hukum, ”tegas pembicara.

Dalam sistem demokrasi negara kita, setiap warga Negara Indonesia mempunyai hak untuk memilih dan dipilih menjadi pemimpin di negeri ini. Jadi kita sebagai generasi muda jangan bekecil hati kalau berkeinginanan untuk menjadi pemimpin negeri ini, semua punya kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin dan dijamin oleh undang-undang, ”katanya.

Untuk itu pembatasan untuk dipilih bertentangan dengan undang-undang yang selama ini telah diterapkan dan akan menekan timbulnya calon pemimpin-pemimpin yang kelak akan meneruskan bangsa ini dikemudian hari, “tambahnya.

Menghadapi momen pilkada serentak yang akan datang kita harus waspada terhadap isu-isu panas yang bisa berakibat memecah belah belah bangsa ini. Jangan sampai bangsa ini terjebak dalam situasi intoleransi dalam berbangsa dan bernergara. Kita harus ingat dengan Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menjadi perekat bangsa ini,” katanya.

JM hendro

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *