Fatmawati Br Ginting Alami Anemia Gunakan JKN Untuk Rawat Inap Di RSUD

Berita Karo, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Darah rendah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau ketika sel darah merah tidak befungsi dengan baik. Akibatnya organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan membuat penderita anemia mengalami gejala mudah lelah, sesak napas, pusing, dan detak jantung menjadi cepat. Hal ini yang dialami oleh Fatmawati Br Ginting hingga membuat ia harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karo.

Ditemui saat menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Karo, wanita ini menceritakan bahwa ia sudah dua kali menjalani rawat inap dengan diagnosa yang sama. Tiba-tiba merasakan pusing yang hebat, nyeri pada bagian perut serta lemas di sekujur tubuhnya.

“Saat pertama kali masuk rumah sakit kami belum menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Saat itu kami ragu apakah bisa digunakan atau tidak karena data pribadi. Nama dan tanggal lahir saja berbeda antara Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang kami punya. Jadi ya kami tinggal saja di rumah kartunya. Setelah datang untuk menjalani pemeriksaan, dokter menjelaskan pada kami mengenai manfaat Program JKN. Ia juga menyarankan jika nanti kembali butuh perawatan medis sebaiknya memanfaatkan Program JKN agar tidak terbebani dengan besarnya biaya berobat saat ini,” ungkap Fatma.

Lebih lanjut wanita yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani sayur mayur di Desa Regaji, Kecamatan Merek Kabupaten Karo ini menjelaskan kondisinya kembali drop sehingga harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Karo. Dokter mengatakan ia kembali mengalami darah rendah dan asam lambungnya tinggi. Hal ini dipicu karena kelelahan bekerja, lupa waktu sehingga sering terlambat makan dan sering mengonsumsi mie instan. Ia juga mengatakan walaupun baru pertama kali menggunakan JKN untuk berobat, ia dan keluarganya telah merasakan betapa besar manfaat yang dihadirkan oleh program ini.

“Pelayanan di rumah sakit juga sangat bagus, tidak dibeda-bedakan. Proses masuk ke ruangan cepat. Dokternya ramah, begitu juga dengan perawatnya lemah lembut saat bertanya juga sangat pengertian,” ungkap Fatma.

Pada kesempatan yang sama Reguna Sitepu, suami dari Fatma menyampaikan bahwa ia dan keluarganya sudah terdaftar sebagai peserta JKN segmen peserta Penerima Bantuan Iuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PBI APBN). Reguna sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah yang telah mendaftarkan keluarganya ke dalam Program JKN.

“Program ini sangat bermanfaat bagi perlindungan kesehatan seluruh rakyat Indonesia, karena kita tidak tahu kapan akan mengalami sakit. Mudah-mudahan istri saya juga cepat pulih dan ke depannya Tuhan yang berkuasa semoga kami terus sehat. Selama kami menjalani rawat inap kami belum pernah dikenakan iur biaya. Kami juga tidak pernah disuruh membeli obat sendiri di luar rumah sakit. Pelayanan rumah sakit ini sangat baik,” ujar Reguna.

Di akhir perbincangan Fatmawati mengatakan ia akan rutin untuk mengontrol keadaan kesehatannya sehingga ke depan diharapkan anemia dan asam lambungnya tidak akan kambuh lagi.

“Kami sangat terbantu oleh program JKN, bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri menjadi peserta semoga dapat segera mendaftarkan diri serta sadar akan pentingnya perlindungan kesehatan bagi seluruh keluarga kita. Semoga program mulia ini dapat terus berlanjut mengadirkan pelayanan yang semakin baik, membawa berjuta manfaat bagi kami khususnya masyarakat yang sangat membutuhkan perlindungan layanan kesehatan,” ucap Fatmawati ini.

(David)