Terkena ISPA, Hamka Percayakan Program JKN Lindungi Anaknya

Berita Karo, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Semenjak terdaftar pada tahun 2018 dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), Hamka Asramadan selalu mempercayakan Program JKN sebagai perlindungan kesehatan bagi ia dan keluarganya. Menurut Hamka, Program JKN merupakan program yang sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pria kelahiran tahun 1991 ini mengaku bersyukur Program JKN telah menanggung biaya pelayanan kesehatan anak pertamanya, Naura Mikhayla yang berusia 5 (lima) tahun saat harus menjalani rawat inap di RS Efarina Etaham.

“Naura sudah mengalami demam dan batuk selama tiga hari di rumah. Saat itu hanya kami beri obat penurun panas, namun karena panasnya tidak kunjung turun juga dan batuknya semakin parah akhirnya kami bawa melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar Hamka saat dikonfirmasi kemarin.

Menurut Hamka, setelah dilakukan observasi oleh dokter jaga IGD, anaknya dianjurkan untuk menjalani rawat inap agar dapat ditangani oleh dokter spesialis anak secara langsung agar dapat diperiksa lebih lanjut.

“Anak saya lalu diambil sampel darahnya untuk diperiksa. Berdasarkan hasil cek darah dan pemeriksaaan oleh dokter spesialis anak, Naura dinyatakan mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penyebabnya dari paparan asap rokok dan menghirup debu saat naik kendaraan,” jelas Hamka.

Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai tenaga keamanan di salah satu perusahaan milik negara ini, mengaku bersyukur setelah mendapatkan perawatan selama tiga hari di rumah sakit, kondisi Naura berangsur-angsur sembuh. “Setelah diberikan obat minum, anak saya juga diberi obat hirup melalui tindakan nebulizer. Alhamdulillah setelah di nebulizer semakin membaik keadaannya,” tutur Hamka.

Nebulizer merupakan alat uap yang berfungsi mengubah cairan obat menjadi uap agar lebih mudah masuk dan terserap melalui saluran pernapasan dan paru-paru anak saya.Hamka yang merupakan salah satu peserta Program JKN asal Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo ini mengatakan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit selama anaknya dirawat sangat baik. Diantaranya petugas rumah sakit ramah, memahami apa yang dibutuhkan serta tidak membedakan pelayanan antara peserta JKN dan peserta umum.

“Ditambah lagi sekarang tidak perlu bawa kartu fisik cukup tunjukkan Kartu KIS Digital yang terdapat pada Aplikasi Mobile JKN. Download dan registrasinya juga mudah. Cukup download dari appstore bagi pengguna IOS dan dari playstore bagi pengguna android. Banyak kemudahan yang diperoleh dari Aplikasi Mobile JKN karena memiliki banyak fitur. Saya sudah mencoba beberapa fitur diantaranya fitur pendaftaran pelayanan (antrean_red) serta fitur skrining riwayat kesehatan,” ujar Hamka.

Selain itu, Nurani istri Hamka juga menyampaikan rasa terima kasihnya, karena ia telah dua kali menggunakan JKN dalam proses persalinan anak pertama dan keduanya, yaitu pada tahun 2018 dan tahun 2020.

“Saya dan keluarga juga rutin memanfaatkan JKN jika sedang sakit ringan seperti demam, batuk, diare, serta penyakit ringan lainnya. Berobatnya cukup ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) kalau sakitnya ringan. Tidak pernah dipungut iur biaya. Petugas FKTP juga sangat ramah,” kata Nurani.

Nurani yang sehari-harinya berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil pada salah satu instansi pemerintah di daerah Singgamanik, Kabupaten Simalungun ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah berhasil menjalankan Program JKN dengan sangat baik.

“Tanpa JKN biaya pelayanan kesehatan sangat mahal, bisa-bisa kalau berobat umum jadi makin sakit karena fikiran makin ruwet harus mengeluarkan banyak biaya. Saya sangat terbantu, zaman sekarang ini juga biaya hidup semakin mahal. Setidaknya dari segi permasalahan kesehatan keluarga saya sudah terlindungi oleh JKN,” beber Nurani ini.

(David)