BPJS Kesehatan Kabanjahe Gelar Pertemuan Dengan Dokter FKTP Gaungkan Aplikasi i-Care JKN

Berita Karo, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Dalam rangka mendukung upaya peningkatan mutu layanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan secara rutin melaksanakan pertemuan kolaborasi yang melibatkan stakeholder terkait. BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe menggelar pertemuan implementasi dan pemanfaatan Aplikasi i-Care JKN, pada beberapa waktu lalu.

Sesuai release kehumasan BPJS Kesehatan, Rabu (13/03.2024) Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe, Nora Duita Manurung menerangkan bahwa Aplikasi i-Care JKN merupakan aplikasi informasi pencarian riwayat pelayanan kesehatan terintegrasi bagi peserta JKN dalam masa satu tahun terakhir. Aplikasi i-Care JKN bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi dokter untuk mengetahui riwayat pelayanan kesehatan pasien dari fasilitas kesehatan yang lain.

Nora menyampaikan bahwa peningkatan mutu layanan harus diikuti dengan perkembangan teknologi digital yang muncul. Aplikasi I-Care JKN menampilkan data rekam medis pasien di rumah sakit melalui skema integrasi electronic medical record. Menurut Nora, dari sisi keamanan juga sudah diuji karena ditampilkan dalam bentuk web view, sehingga data tidak dapat disimpan.

Adanya tambahan watermark yang berisi informasi nama rumah sakit, juga dilengkapi dengan data user yang melakukan akses serta tanggal aksesnya. Tidak hanya itu, validasi akses hanya diberikan kepada dokter yang terdaftar pada Aplikasi Health Facilities Information System (HFIS) milik BPJS Kesehatan.

“Dengan adanya aplikasi ini, tentu dapat mempercepat layanan kepada peserta karena dokter dapat melihat riwayat pelayanan pasien sebelumnya dari fasilitas kesehatan lain. Data yang tampil dalam i-Care JKN berasal dari data pelayanan pada Aplikasi P-care, Aplikasi V-claim, dan data pemberian obat pada apotek online,” kata Nora ini.

Nora juga menyampaikan bahwa sejak diluncurkan oleh BPJS Kesehatan pada tanggal 22 Juni 2023 yang lalu, sudah terdapat 53 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang sudah mengimplementasikan i-Care JKN.

“Saya sangat mengapresiasi respon yang luar biasa dari FKTP dalam mendukung pemanfaatan Aplikasi i-Care JKN. Kami berharap seluruh FTKP yang terdapat di wilayah kerja Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Pakpak Bharat dapat segera memanfaatkan aplikasi ini demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara bagi peserta JKN,” tutur Nora.

Perwakilan Puskesmas Tigapanah, Sarimenda Br Purba mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka Aplikasi i-Care JKN, namun sering terapi obat tidak muncul pada riwayat pelayanannya. Hal tersebut diakibatkan ada petugas yang tidak tertib melakukan pengentrian obat, sehingga datanya tidak muncul.
“Mungkin ini menjadi masukan bagi kita untuk saling mengingatkan petugas di FKTP, rumah sakit, dan BPJS Kesehatan agar tertib dan lengkap dalam pengentrian data pada aplikasi kita masing-masing,” ujar Sarimenda.

Dokter Puskemas Kabanjahe, Elsa Theresia Br. Purba mengatakan bahwa Aplikasi i-Care JKN sangat bermanfaat bagi dokter. Aplikasi tersebut khususnya bermanfaat untuk menangani pasien di FKTP, khususnya bagi pasien yang post opname dari rumah sakit.

“Semoga kedepannya pelayanan menjadi lebih cepat karena kami sudah mengetahui kondisi riwayat kesehatan pasien pada FKTP sebelumnya. Komunikasi dengan pasien juga akan lebih terjaga karena kami bisa memahami apa yang dibutuhkan oleh mereka,” ujar Elsa.

Sementara itu, salah satu dokter pada Puskesmas Berastagi, Deviyanti Br Ginting siap mendukung implementasi aplikasi tersebut dengan mendata ulang username dan password seluruh dokter. Hal ini dilaksanakan dalam rangka memastikan semua dokter sudah memiliki akses terhadap Aplikasi i-Care JKN. “Sepulang dari pertemuan ini kami akan segera mendata dan kami kirimkan berkas kelengkapan pengajuan user, baik pakta integritas dan dokumen lainnya,” ujar Devi ini.

(David)