Peserta PBI Rasakan Layanan JKN Yang Cepat Mudah Dan Setara

Berita Karo, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Anita Maya Sari (39) peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) asal Kabupaten Karo yang terbantu dan bangga dengan kehadiran tersebut di tengah kehidupan keluarganya. Setelah beberapa kali memanfaatkan Program JKN untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dirinya menceritakan beberapa respon positif terhadap penyelenggaraan Program JKN.

Anita terdaftar sebagai peserta Program JKN pada segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Anita beserta suami dan kedua anaknya telah terdaftar sebagai peserta sejak tahun 2019.
“Pengalaman saya menggunakan JKN sampai saat ini rutin berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk penyakit-penyakit ringan seperti demam, sakit perut, dan sakit gigi dan batuk pilek. Baru-baru ini saya berobat, sakit tenggorokan, serta tensi naik. Cuma berobat ke FKTP. Alhamdulillah sudah sembuh,” ujar Anita.

Wanita yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjual jamu keliling ini menuturkan bahwa dirinya sangat bersyukur terdaftar sejak terdaftar sebagai peserta JKN. Menurutnya, sejak keberadaan program tersebut, masyarakat menengah kebawah tidak lagi takut untuk berobat ke fasilitas kesehatan karena biaya yang mahal dan sulit dijangkau. Kini, masyarakat tidak perlu khawatir karena semua sudah ditanggung oleh JKN.

Anita menambahkan bahwa sudah cukup banyak sanak saudaranya yang terbantu oleh Program JKN. Termasuk kakak kandungnya yang sudah berkali-kali melaksanakan pengobatan dan operasi miom yang terdapat pada leher rahimnya serta abangnya yang sudah rutin berobat karena mengalami penyakit komplikasi batu empedu, diabetes, dan asam urat.

“Seluruh biaya operasi dan pengobatan kakak dan abang saya ditanggung penuh oleh JKN tanpa ada iur biaya. Setelah kurang lebih tiga kali operasi dan rutin berobat kakak saya sudah sembuh dan sampai sekarang tidak pernah sakit lagi. Sedangkan abang saya sampai sekarang masih rutin berobat karena ada diabetes,” kata Anita.

Pada kesempatan yang sama, Alfino Rori Ginting suami dari Anita mengungkapkan bahwa Program JKN sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan prinsip gotong royong yang ditanamkan, semua kalangan masyarakat dapat berobat ke fasilitas kesehatan tidak hanya kalangan tertentu saja.

“Kemarin saya mengantarkan anak kami ketika mengalami demam tinggi dan ada benjolan seperti bisul yang membengkak pada bagian pahanya. Kami langsung bawa ke Puskesmas Kabanjahe tempat dimana kami terdaftar.

Sesampainya disana, kami dilayani dengan sangat baik. Mulai dari petugas pendaftarannya, tenaga medis termasuk dokter yang memeriksa bersikap ramah dan tidak ada diskriminasi dengan pasien yang tidak menggunakan Program JKN. Saat diberikan obat juga tidak ada iur biaya tambahan, semua obat diberikan gratis,” jelas Alfino.

Meski telah memiliki jaminan kesehatan, Anita dan seluruh keluarganya tetap berharap untuk dapat terus dalam kondisi sehat, sehingga tidak memerlukan pelayanan kesehatan. Apalagi di zaman sekarang hampir semua orang rentan terkena penyakit.

“Kesehatan sangat mahal harganya. Mungkin jika tidak ada JKN semua orang akan kesusahan untuk mencari biaya yang mahal ketika berobat. Program JKN semakin baik dari hari ke hari. Hal ini ditandai dengan begitu banyaknya inovasi yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN.

Kalau saya urus administrasi saya bisa cek secara langsung info kepesertaan dari mesin Aman JKN. Suasana kantornya juga bersih dan wangi membuat kita nyaman. Kemarin waktu mengantar kakak saya berobat sudah ada antrean online yang bisa diambil dari rumah menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Jadi kami tidak perlu antre lama. Ada kepastian jam berapa akan dilayani,” ditambahkan Anita ini.

(David)