by

4 Prajurit TNI Buat Jutaan Warga Menangis

Berita Nasional OL News Indonesia, Selasa (31/07).

Ke 4 Prajurit TNI antara lain Serma Musbah, Koptu Yahya Salam, Sertu Asmulyadi, dan Serka Muhammad Darwis mengejutkan  ribuan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dihadapannya dan membuat jutaan masyarakat Indonesia menangis.
Insiden mengharukan itu di awali ketika
Empat prajurit TNI yang bertugas di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin mendapat apresiasi khusus dari Presiden Joko Widodo. Apresiasi itu disampaikan saat memberikan pengarahan di depan 2 ribu Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Makassar, belum lama ini (29/7).
SIGAP- Aksi Prajurit TNI yang mengabdi untuk NKRI. (Ilustrasi)
SIGAP- Aksi Prajurit TNI yang mengabdi untuk NKRI. (Ilustrasi)
Serma Musbah yang bertugas di Kodim 1416, Kabupaten Kepulauan Muna, Sulawesi Tenggara. Ia berhasil menyelamatkan korban kapal penumpang yang terbakar di perairan Muna pada tahun 2016.
Sedangkan Koptu Yahya Salam yang bertugas di Kodim 1421, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selayan. Adalah prajurit yang  berhasil menemukan pupuk cair organik dan diberi nama Pupuk Kopral. Pupuk ciptaan prajurit ini bisa meningkatkan produksi udang.
Begitupun Sertu Asmulyadi yang bertugas di Kodim 1423 Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Pria yang akrab dipanggil Mul ini berhasil membuat kincir angin yang menghasilkan tenaga listrik sebesar 5.000 watt di Desa Bulue, Kabupaten Soppeng.
Serupa dengan yang lain, Serka Muhammad Darwis yang bertugas di Kodim 1412, Kabupaten Koalaka, Sulawesi Tenggara. Kontribusinya pada masyarakat mendapat perhatian karena membantu anak sekolah menyeberangi sungai menggunakan gondola lantaran tidak ada jembatan.
Di sela-sela sambutan dan pengarahannya, Presiden Jokowi meminta empat prajurit ini maju ke depan dan langsung menanyakan keinginan empat prajurit tersebut sebagai hadiah.
Umunya peserta yang hadir mengira. Momentum tersebut akan digunakan oleh empat prajurit itu mengabulkan hajat pribadi mereka. Seperti harta dan kenaikan pangkat.
Tampa diduga, pertanyaan orang nomor satu di Indonesia itu justru dijawab dengan naluri kemanusiaan dan insting idealitas seorang prajurit yang telah menghibahkan dirinya pada negara dan bangsa.
Satu persatu mereka menyebutkan permintaannya.
Serma Musbah dari Kepulauan Muna meminta petunjuk bagi anak-anak pulau yang bercita-cita meniti karir di militer. Koptu Yahya Salam meminta fasilitas untuk warga dalam melanjutkan pembuatan pupuk cair organik seperti alat molen. Tujuannya agar saat mencampur bahan pupuk, tidak lagi menggunakan tangan.
Sertu Asmulyadi pembuat kincir angin di Desa Bulue, Kabupaten Soppeng meminta aliran listrik yang lebih luas lagi untuk warga desa. Dan Serka Muhammad Darwis meminta sepeda motor untuk Babinsa lain di daerah tugasnya. Karena di sana masih banyak Babinsa yang belum memiliki sepeda motor untuk menunjang tugas-tugasnya.
Usai mendengar permintaan itu, Joko Widodo lagi-lagi memberi apresiasi karena keempatnya ternyata tidak minta hadiah untuk dirinya sendiri atau keluarganya tapi untuk rekan-rekannya sesama Babinsa dan untuk warga sekitar di tempat mereka bertugas.
” Disuruh minta hadiah tapi masih memikirkan yang di sana. Tadi itu yang saya minta untuk pribadi bapak-bapak tapi tidak ada yang minta, yah sudah,” kata Jokowi dengan mata berbinar.
(Man)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.