by

Ade Yasin Akan Kembangkan KSPD Lido-Puncak Sebagai Kawasan Wisata Terpadu Berbasis Ekonomi Kreatif (23 Maret 2022)


Cibinong-Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan akan melakukan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Lido-Puncak sebagai kawasan wisata terpadu rekreasi alam pegunungan, rekreasi olahraga, budaya, edukasi, wisata belanja dan kuliner berbasis ekonomi kreatif, sesuai dengan potensi wilayah Kabupaten Bogor. Hal itu diungkapkan dalam kegiatan webinar bersama Universitas Djuanda dalam rangka #savepuncak untuk menghadirkan kawasan Puncak sebagai kawasan wisata yang ramah, aman, nyaman dan berkelanjutan, yang berlangsung di Pendopo Bupati Bogor, rabu (23/2/22).

Ade Yasin menerangkan, daerah cakupannya mencapai delapan kecamatan: Ciawi, Megamendung, Cisarua, Caringin, Cijeruk, Cigombong, Tamansari dan Ciomas. Jumlah sebaran daya tarik wisata berdasarkan jenis wisata, 50 wisata alam, 27 wisata buatan dan 14 wisata budaya. untuk pengelolaan daya tarik/destinasi wisata, dilakukan oleh Pemprov Jabar yakni sebanyak satu destinasi, Pemkab Bogor 2 destinasi, desa 8 destinasi dan Bumdes 8 destinasi, lalu Perhutani 9 destinasi, BUMN 2 destinasi, BUMD satu destinasi, taman nasional 14 destinasi, BKSDA satu destinasi dan swasta 45 destinasi.

“Untuk sebaran fasilitas pariwisata dan penunjang ada 913 unit yang terdiri dari, akomodasi, villa, pondok, dan resort sebanyak 468 unit, kesehatan 24 unit, pemerintahan 63 unit, perdagangan 3 unit, peribadatan 120 unit, restoran 40 unit, supermarket 90 unit dan fasilitas umum ada 105 unit,” katanya.

Lanjut Bupati Bogor menyampaikan bahwa Kabupaten Bogor memiliki 42 desa wisata dan 17 diantaranya terdapat di KSPD Puncak-Lido antara lain Desa Tugu Selatan, Tugu Utara, Cilember, Batu Layang, Megamendung, Cisarua, Kopo, Cimande, Cibeureum, Citapen, Tamansari, Cipayung, Pasir Eurih, Sukaharja, Sukajadi, Sukaresmi dan Desa Ciapus,  yang dikelola oleh 978 orang, kunjungan wisata juga cukup tinggi ke Kawasan KSPD ini sedikitnya 13.544 wisatawan mengunjungi desa wisata di kawasan KSPD Puncak-Lido pada tahun 2021.

Menurutnya, prinsip dan konsep pembangunan kepariwisataan di KSP Puncak-Lido yaitu  berkelanjutan (sustainable). Itu dilakukan untuk menghindari eksploitasi berlebihan dengan mengutamakan keberlanjutan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi, lalu tangguh (resilient) yang didasarkan pada pertimbangan rencana mitigasi bencana (alam dan sosial) agar lingkungan wisata responsif dan aman bagi pengunjung dan pelaku pariwisata. Terakhir adalah inklusif, artinya pariwisata di KSPD Puncak-Lido ini harus memberikan manfaat bagi semua orang. Semua pemangku kepentingan memiliki peran penting di KSP Puncak – Lido.

“Kebijakan dan strategi pembangunan KSPD Puncak-Lido yang akan kami lakukan, untuk pengembangan destinasi pariwisatanya fokus pada menata struktur ruang, pembuatan masterplan, RTRW dan RDTR Ciawi. Pengembangan daya tarik melalui ekowisata, eiger adventure land jembatan gantung terpanjang di dunia sepanjang 530 meter,  pelestarian Cimande, festival wisata desa, pengembangan agro-edu wisata Taman Teknologi Pertanian (TTP) Cigombong, serta peningkatan aksesibilitas dan sarana umum, pengembangan jalan menuju destinasi melalui program Samisade, pembangunan jalur Puncak 2, penataan simpang Ciawi, serta rencana (kajian) kereta ringan wisata Puncak dari BPTJ,” Ade Yasin menjelaskan.

Selain itu, lanjut Ade Yasin dirinya juga akan fokus terhadap pemasaran dan promosi pariwisata, pengembangan SDM dan ekonomi kreatif melalui pembinaan sadar wisata terhadap masyarakat dan aparatur, fasilitasi sertifikasi kompetensi pelaku usaha pariwisata, pelatihan kepada pelaku ekonomi kreatif, BUMD Pariwisata Kabupaten Bogor dengan menggandeng PT. Sayaga Wisata. Selanjutnya, pembentukan Kabekraf Kabupaten Bogor dan fasilitasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). (Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor)

(Deni)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.