by

Partisipasi NU Bogor Utara Dalam Memperingati Hari Santri

Bogor, OLNEWSINDONESIA. – Hari santri nasional (HSN) yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo ada 22 Oktober 2015 yang lalu merupakan salah satu bentuk penghargaan negara kepada para santri-santri yang dahulu berjuang melawan penjajah Belanda dengan dikeluarkannya fatwa Resolusi Jihad oleh Hadratusy Syeikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari yang juga pendiri organisasi Nahdlatul Ulama. Maka saat itu fatwa Resolusi Jihad tersebut menjadi penyemangat kaum santri didalam mengalahkan pasukan Belanda hingga tewasnya Jendral Malaby yang merupakan salah satu jendral berpengaruh di pasukan Hindia Belada saat itu.

Pegurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui surat resminya menghimbau dan mengintruksikan jajaran pengurus NU dari pusat hingga ranting untuk mengadakan perayaan HSN tersebut dengan berbagai rangkaian, salah satunya yaitu pembacaan serentak 1 milyar Shalawat Nariyah seluruh Indonesia pada hari dan jam yang sama yaitu hari Sabtu 21 Oktober 2017 pukul 19.00 WIB di masing-masing majelis.

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bogor Utara turut berpartisipasi dalam kegiatan serentak tersebut dengan pembacaan shalawat Nariyah sebanyak 4.444 kali yang dilaksanakan di kediaman Bapak Jatirin yang merupakan jamaah NU sekaligus wakil rakyat di DPRD Kota Bogor. Dalam sambutannya sebagai tuan rumah, bahwa hanya ingin meraih ridha Allah SWT dan keberkahan dari pembacaan shalawat Nariyah.

IMG-20171022-WA0011

Kemudian dilanjutkan sambutan Bapak Faridh Almuhayat Uhib selaku Ketua Tanfidz MWC NU Bogor Utara dengan menyampaikan sejarah perjuangan para ulama Nahdlatul Ulama dalam merebut kemerdekaan hingga ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai hari santri nasional. “Saat ini kita berkumpul untuk sama-sama mensyukuri nikmat Allah SWT atas kemerdekaan bangsa Indonesia, dahulu kita dijajah ratusan tahun. Berbagai perjuangan dilakukan sering terjadi kekalahan, hal tersebut tidak lain karena perlawanan yang dilakukan sendiri-sendiri. Maka peran ulama dalam merajut kekuatan untuk melawan penjajah dengan strategi yang matang, akhirnya dapat mengalahkan penjajah. Hal ini patut kita contoh dan sekaligus kita syukuri” pungkas Faridh didalam sambutannya.

Kemudian acara inti yaitu pembacaan Shalawat Nariyah dipimpin oleh KH. Muhammad Abdul Basit Rahman selaku Rois Syuriah MWC NU Bogor Utara. Hadir dalam acara tersebut Ketua Tanfidz PC NU Kota Bogor (Dr. Ifan Haryanto), pengurus NU Bogor Utara dan Tanah Sareal, Ketua LAKPESDAM NU Kota Bogor Bidang Lingkungan Hidup (Ahmad Nurdianto), serta jamaah NU Bogor Utara. Kegiatan yang berlangsung selama 3 jam tersebut berjalan khidmat dan khusuk yang diiringi group hadrah Miftahul Khoir Nahdlatussalam pimpinan Rois Syuriah MWCNU Bogor Utara,Kiai Basit sapaan akrab Muhammad Abdul Basit Rahman tersebut.

Sebagai penutup ketua PCNU Kota Bogor memberikan gambaran latar belakang kiai, ulama NU berjuang untuk Indonesia yang saat ini bisa kita sama-sama nikmati. Dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan pengurus MWC NU Bogor Utara kepada tuan rumah sebagai bentuk ucapan terimakasih atas partisipasinya dalam HSN tahun 2017. Beberapa rangkaian selanjutnya setelah pembacaan shalawat Nariyah yaitu nonton bareng (nobar) film Sang Kiai ke ranting-ranting NU di Bogor Utara sebagai bentuk edukasi pendidikan sejarah peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.(nenk ayu)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.