Jakarta OLNewsIndonesia. Pada acara Investor Gathering 2017, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak para investor untuk menjadi partner Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang reliable.
Menurutnya, pertemuan seperti ini merupakan bentuk kerja bersama antara Pemerintah dan Swasta, seperti yang diusung oleh Presiden Joko Widodo.
“Sebagai investor dan partner DJPPR, saya harap Anda merupakan partner yang reliable di dalam mengkomunikasikan kejelasan arah policy pemerintah dan juga konten informasi serta data yang kita miliki,†jelas Menkeu.
Menkeu menjelaskan, dengan memberikan informasi yang jelas maka para investor tidak hanya berbakti pada negara tapi juga kepada perusahaannya. Dengan terjaganya sentiment positif ekonomi Indonesia maka perusahaan juga dapat tumbuh dengan lebih baik.
Selain itu, Menkeu juga meyakinkan investor bahwa Pemerintah akan terus memberikan informasi serta arah kebijakan agar para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan di level mikro perusahaan. Karena mengelola APBN bukan sesuatu yang sifatnya pasti dan linear, oleh karena itu Kemenkeu akan terus berkomunikasi dengan intensif dan jelas.
 “Kemenkeu di tahun 2018 akan makin memperbaiki sistem informasi dan data. Kita akan publikasikan mulai Januari dengan format yang lebih terkonsolidasi antar unit. Kita akan coba buat dalam satu penerbitan yang lebih terkoordinasi sehingga data tidak akan terfragmentasi keluar. Sehingga para pelaku ekonomi mampu berkalibrasi mengenai langkah-langkah perencanaan kegiatan ekonomi yang direncanakan untuk tahun 2018,†jelas Menkeu.
Tidak hanya itu, Menkeu juga mengungkapkan sentiment positif akan mampu diciptakan dari perhelatan Asian Games 2018 yang akan diadakan tahun depan. Momentum lebaran yang juga akan jatuh pada bulan Juni diharapkan mampu menambah nilai positif sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal 3.
Menkeu menyampaikan bahwa APBN Indonesia adalah APBN yang sehat dan kredibel. Dengan demikian, ia akan mampu menjadi instrumen yang efektif untuk bisa mengelola ekonomi dengan lebih baik dan menimbulkan confidence dan sentiment positif kepada para investor.
“APBN yang kredibel dan sehat merupakan sinyal bagi pelaku ekonomi baik dalam maupun luar negeri bahwa RI memiliki kebijakan fiskal yang fit untuk tujuan pembangunan namun tidak mengkompromikan terhadap sustainability maupun dari kesehatan APBN kita. Dengan demikian kita akan tetap kontinu untuk bisa menyelesaikan berbagai program-program prioritas pembangunan kita,†pungkasnya.
Source : Kemenkeu