by

Warga Lumban Sijabat Gelar Ritual Manjagari Di Objek Wisata Kuburan Diatas Pohon

Berita Samosir, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Warga Lumban Sijabat Gelar Ritual Manjagari Di Objek Wisata Kuburan Diatas Pohon, Selasa (16/5) di Lumban Sijabat, Desa tomok, Kecamatan Simanindo, Samosir – Sumatera Utara.

Huta Lumban Sijabat terkenal dengan Objek Wisata Kuburan Diatas Pohon, yakni sebuah kuburan yang berada di atas akar pohon Hariara. Didekat pohon ini tumbuh pohon jabi-jabi. Ini melambangkan bahwa tumbuhan juga menjaga hubungan baik dengan manusia.

Warga huta Lumban Sijabat Desa Tomok, Luhut Sijabat menjelaskan, oleh penduduk setempat, kononnya pohon ini dipercaya dihuni oleh Habonaran Ni Huta. Habonaran ni huta ini adalah penjaga kampung. Jika sumpah diucapkan dibawah pohon ini, maka biasanya sumpah akan benar-benar terjadi, itulah kekuatan magis yang sangat kuat dari pohon ini.

Karena usia yang cukup tua, diperkirakan 200 Tahun, pada beberapa hari yang lalu, salah satu cabang pohon tumbang. “Maka untuk menjaga kemungkinan cabang lain akan tumbang dan untuk menjaga agar tidak terjadi sesuatu yang buruk menimpa orang yang ada disekitar pohon, maka pohon direncanakan akan dirantingi/manjagari”, ujar Luhut Sijabat

Tetapi karena pohon adalah pohon sacral lanjut Luhut, maka terlebih dahulu di ritual manjagari, dipajagar atau dipasangap, agar Habonaran ni huta tidak marah dan menimbulkan bencana bagi masyarakat setempat. Maka dilakukanlah ritual manjagari.

“Ritual ini dipimpin oleh seorang penatua atau panuturi yang berasal daru ugamo malim. Pada ritual ini dihidangkan ulian yang akan menjadi persembahan atau pelean. Hidangan itu adalah: Hambing putih, manuk mera polin, miak-miak, itak putih, itak gurgur, pisang siaunon, assimun na martagan, napuran namartomu uruk, harbue na pir dan aek pangurason”, ungkapnya.

Semua hidangan terang Luhut, memiliki arti agar semua yang melaksanakan ritual menjadi lebih baik kehidupan dan rezekinya. Dalam ritual dibacakan juga doa-doa atau tonggo kepada mulajadi nabolon, agar keturunan marga Sijabat tetap bersatu dan menjalin silaturahmi sehingga semakin baik kedepannya.

“Semoga dengan diadakannya ritual ini maka Objek wisata Kuburan di atas Pohon semakin dikenal oleh masyarakat dan menjadi salah satu destinasi tujuan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara, sehingga dapat menaikkan UMKM masyarakat Huta Lumban Sijabat dan juga menaikkan PAD Kabupaten Samosir sektor pariwisata”, harap Luhut Sijabat mengakhiri.

Ritual dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Ketua Lembaga Adat dan Budaya Desa Tomok Induk, Ketua Kelompok Sadar wisata (POKdarwis) Sauduran Lumban Sijabat, Kepala Desa Tomok Induk yang diwakili oleh Sekretaris Desa dan seluruh keturan marga Sijabat yang ada di Desa Tomok.

(Polhut)