GMIM Wilayah Langowan I Memperingati Hari Pekabaran Injil Dan Pendidikan Kristen Ke-187

Langowan OLNewsindonesia – Selasa (12/6)

Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) bersukacita karena hari ini tanggal 12 Juni 2018 memperingati masuknya Injil ke tanah Minahasa atau Hari Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen Ke-187.

Makam Schwarz di Langowan
Makam Schwarz di Langowan

Demikian juga dengan GMIM Wilayah Langowan Satu juga ikut memperingati, bahkan secara khusus setiap tahun mengagendakan Ibadah Subuh di Pendopo Makam Johann Gottlieb Schwarz yang memang ada di Wilayah Langowan Satu.

Pdt. Hani Romel Londah STh sedang berkhotbah
Pdt. Hani Romel Londah STh sedang berkhotbah

Ibadah dimulai jam 05.00 wita dan yang menjadi khadim atau pengkhotbah Pendeta Hani Romel Londah STh dan dihadiri Pendeta-Pendeta, seluruh Pelayan Khusus serta jemaat di Wilayah Langowan Satu.

Pdt Reflin Watuseke STh bersama Pelayan Khusus GMIM Schwarz
Pdt Reflin Watuseke STh bersama Pelayan Khusus GMIM Schwarz

Schwarz bersama Riedel merupakan penginjil yang pertama kali hadir di tanah Minahasa pada tahun 1831. Schwarz menyebarkan Injil di Minahasa melalui daerah Langowan, sedangkan Riedel menjalankan misi penginjilan melalui daerah Tondano. Schwarz akhirnya meninggal dunia di Langowan ketika usianya relatif muda yaitu 59 tahun pada tahun 1859.

Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Langowan Satu Pendeta Reflin Watuseke STh yang juga merupakan Ketua BPMJ GMIM Bahtera Amongena, ketika ditemui OL News Indonesia mengatakan kegiatan di Pendopo Makam Schwarz ini sangat menyentuh keimanan umat. “Ini menjadi perenungan kita untuk mengingatkan betapa tidak mudahnya pekerjaan mereka (Schwarz dan Riedel) dalam menyampaikan kebenaran Firman Tuhan,” kata Pdt. Reflin Watuseke.

Masih lanjut Pdt. Reflin, “Itu sebabnya kita yang saat ini ada dengan tantangan yang berbeda harus makin giat melakukan pekerjaan Tuhan, karena memiliki kemudahan melalui banyaknya fasilitas modern dan lainnya.”

Beliau juga mengatakan hendaklah generasi muda mengetahui hal ini tidak hanya sebagai sejarah tapi termotivasi untuk mengimplementasikan kebenaran Injil tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga kepada sesama.

“Masyarakat juga dapat melihat di dalam Pendopo ini selain Makam Schwarz, juga relief-relief perjuangan Schwarz dalam pemberitaan Injil di Minahasa, beberapa makam penginjil pada masa itu,” tambah Pdt. Reflin.

Akhir pembicaraan Pdt Reflin mengatakan bahwa Schwarz dan Riedel adalah Penginjil asal Jerman yang diutus oleh Badan Misi Penginjilan dari Belanda.

AWK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *