by

Dipamerkan Busana Dari Bahan Bekas Di Duren Sawit Oleh Emak-Emak

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Diiringi lagu Rayuan Pulau Kelapa, tujuh perempuan setengah baya berlenggok layaknya super model di atas catwalk. Dengan penuh percaya diri, emak-emak ini memperagakan busana hasil karya mereka di hadapan juri dan warga yang berkumpul di halaman Kantor Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (10/8).

Berbeda dengan pameran busana pada umumnya, dalam lomba peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI ini, tujuh emak-emak yang berprofesi sebagai guru PAUD, kepala sekolah PAUD dan kader PKK kelurahan tampil mengenakan pakaian yang terbuat dari barang bekas seperti korab beks, kardus, karung, kantong kresek, bekas bungkus kopi, kemasan sabun dan sebagainya yang selama ini jadi sampah rumah tangga.

Sorak yang diselingi suitan dan teriakan kecil penonton terdengar, saat satu per satu peserta bergaya memamerkan hasil karya mereka. Sementara juri yang terdiri dari unsur Satpel Lingkungan Hidup Kecamatan Duren Sawit, Kasi Ekbang Kelurahan Duren Sawit dan pengurus TP PKK, tampak fokus menilai keserasian dan desain busana yang dikenakan peserta.

Lurah Duren Sawit, Santi Nur Rifiandini mengatakan, kriteria penilaian lomba busana ini adalah kreativitas, kesulitan pembuatan, banyaknya bahan yang digunakan, kerapihan dan ekspresi wajah peserta saat tampil di hadapan juri dan penonton.

“Ternyata peserta sangat antusias dan penonton juga senang melihatnya,” kata Santi.

Setelah dilakukan penilaian oleh tim juri, tampil sebagai juara pertama Siti Rahayu (58), warga RW 09 Duren Sawit. Juara kedua Eny (34) dari RW 11 dan ketiga Intan (42) dari RW 13. Mereka mendapatkan hadiah berupa piala dan perlengkapan rumah tangga dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Duren Sawit.

Siti Rahayu mengaku, dirinya tak menyangka hasil kreasinya bisa meraih juara pertama. Karena, katanya, dia ikutan lomba ini dengan persiapan minim.

Dia mengungkapkan, hanya ada waktu dua hari mempersiapkan dan merancang busana berbahan koran bekas, kantong kresek, serta karung.

“Awalnya, saya hanya mau partisipasi saja meramaikan perayaan HUT RI. Ternyata malah meraih juara pertama. Saya ucapkan terimakasih pada kelurahan dan panitia yang menyelanggarakan lomba ini,” kata Titik.

Menurutnya, untuk mendesain busanamya ia searching darii google. Setelah dapat, ia mengumpulkan bahan-bahannya dari barang bekas dibantu rekan-rekannya.

“Saya Pede (percaya diri-red) aja saat tampil dan berjalan di atas catwalk,”tuturnya, sambil senyum.

Jmy