by

Pengantar Makanan Dari Parawasa Ke Tuna Laras Tidak Efektif Dan Membahayakan Jiwa

Berita Karo.OLNewsindonesia,Jum’at(10/04)

Kondisi Petugas pengantar makanan ke unit UPT Tuna Laras dari unit Parawasa /Warga Wanita Tuna Susila tidak efektif dan sangat beresiko kepada Keselamatan Jiwa Pegawai/Petugas pengantar makanan tersebut yang melintasi jalan Raya Umum serta  resiko terpapar Wabah Covid-19 yang sampai saat ini masih di anjurkan Pemerintah harus berdiam diri dirumah ataupun bekerja dari dalam rumah untuk memutus mata rantai penyebaranya.

Kejadian Ini terlihat setiap hari nya yang mana oleh petugas ataupun pegawai pengantar makanan untuk warga Binaan Tuna Laras yang berjumlah 114 warga binaan tersebut berjalan kurang lebih 400 ratus meter setiap harinya dan dalam sehari kegiatan tersebut 3 kali dilakukan (pagi, siang dan sore) yang harus melewati maut yakni jalan lintas Provinsi Berastagi – Kabanjahe).

Ket foto  : tampak petugas /pegawai UPT Parawasa mendorong gerobak becak yang berisi makanan untuk warga Binaan,Kamis (09/04) 2020 (Ist)
Ket foto : tampak petugas /pegawai UPT Parawasa mendorong gerobak becak yang berisi makanan untuk warga Binaan,Kamis (09/04) 2020 (Ist)

Crew OlnewsIndonesia.com saat menanyakan kepada Petugas atau Pegawai pengantar makanan, Suristianda (49) mengatakan, ‘kalau kegiatan mengantar ini sudah sebulan lebih kami lakoni sejak bulan Pebruari kemarin, saat di tanya kenapa memasak Makanan warga binaan tersebut ke unit Parawasa, Bapak tersebut mengatakan, kalau di unit Tuna Laras ini kurang bersih tempatnya sehingga di masak di unit lain dan mengantarkan Masakan ini ke Tuna Laras setiap harinya,”terangnya.

Sementara itu, salah satu warga sekitar D. Ginting (48) yang melihat aktivitas pegawai pengantar Makanan ini setiap harinya melintasi jalan Raya (jalan Lintas Provinsi) mengatakan,” saya miris liatnya dan membahayakan jiwa pegawai tersebut, sekitar 400 meter yang dilaluinya ini membawa gerobak Sorong yang berisi makanan dan minuman bagi Warga Binaan itu melintasi jalan tersebut, kita sangat kecewa atas pelayanan pihak UPT ini, ini tidak manusiawi lagi, ditengah kondisi Bangsa kita lagi mengatasi wabah Covid-19, ehh,.. malah ada kejadian seperti ini yang kita liat, ini jelas jelas tidak benar, perlu kita pertanyakan kinerja Kadis Sosial Provinsi atau kepala UPT nya,”ucap D. Ginting ini.

Parah nya lagi, kata Ginting, kadang hujan pun kegiatan ini terpaksa dilakukan mereka demi memberikan makanan tersebut kepada warga binaan,belum lagi kondisi dari isi masakan tersebut, apakah higenis, atau bagaimana,? saya rasa ini perlu sekali di pantau,”ucapnya.

(David)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.