by

Sikap Tidak Terpuji Kantor Sinode GMIM Terhadap Aksi Damai Karyawan RSU GMIM Bethesda

Berita Tomohon, www.olnewsindonesia.com, Selasa, 8 Februari 2022

Aksi damai kedua pada hari senin siang (07/02/2022) oleh karyawan RSU GMIM Bethesda Tomohon di Kantor yayasan Medika GMIM, kali ini mendapatkan tanggapan yang tidak pantas justru oleh Kantor Sinode GMIM.

Situasi yang mengecewakan tersebut terlihat sejak awal rombongan aksi damai memasuki area Kantor yayasan Medika GMIM, dimana terlihat Gedung Sinode yang bersebelahan letaknya telah memasang pengeras suara yang memutar lagu-lagu dan membuat suara orasi aksi damai menjadi terganggu.

Puncaknya ketika penyampaian aspirasi karyawan oleh Ketua Korwil K-SBSI Sulut, Lucky Ch. M. Sanger melalui orasi bersama team merasa tidak nyaman dengan keberadaan pengeras suara kantor sinode GMIM yang diarahkan ke lokasi aksi damai, akhirnya membuat karyawan marah dan ramai-ramai menuju dan memasuki kantor sinode untuk mematikan pengeras suara yang menurut karyawan sangat tidak menghargai aksi damai mereka.

Keadaan itu membuat kaget aparat kepolisian yang berjaga ketika melihat karyawan mulai berbondong-bondong memasuki pintu utama kantor sinode, sehingga polisi bertindak cepat mengamankan kantor sinode dan menenangkan karyawan untuk tidak anarkis serta meminta kembali ke lokasi aksi damai.

Aksi damai dimulai dari depan RSU GMIM Bethesda dengan berjalan kaki oleh ratusan karyawan dan pensiunan yang umumnya sudah lansia, dengan tuntutan yang tetap sama seperti yang disampaikan pada saat demo pertama hari jumat (04/02/2022).
Walaupun cuaca cukup terik mereka peserta aksi damai tetap semangat berjalan bersama.

Setelah satu jam berorasi akhirnya pihak yayasan Medika GMIM diwakili oleh sekretaris Pdt. John Slat dan wakil sekretaris sekaligus plt. Dirut RSU GMIM Bethesda dr. Yuanita Langi mendatangi peserta aksi.

Dalam penyampaian dihadapan karyawan RSU GMIM Bethesda mereka sebutkan alasan mengapa belum membayar gaji yaitu belum diberikan daftar gaji kepada mereka hingga saat ini.

Karyawan terlihat tidak puas mendengar penjelasan itu dan beberapa bersuara bahwa keinginan mereka bukan terima di kantor yayasan apalagi dengan diminta tanda tangan lembar kertas diatas meterai tentang pakta integritas.

Begitu pula penyampaian yayasan Medika tentang hak bagi pensiunan bahwa akan diberikan hari itu di lobi kantor sinode, ditanggapi pensiunan dengan kecewa sehingga tidak ada mereka yang mengambil. Mereka pensiunan ikut pulang berjalan bersama rombongan aksi damai tanpa mengambil uang pensiun.

Baik karyawan maupun pensiunan meminta diberikan seperti biasa di rumah sakit atau di transfer.

Hal yang juga dikecewakan oleh peserta aksi ketika mendengar penjelasan yayasan yang terkesan buru-buru, bahwa hanya menyebutkan tentang gaji karyawan dan pensiunan.

Sedangkan tanggapan terhadap pernyataan sikap karyawan tidak disinggung oleh yayasan yaitu mengembalikan dirut dr. Ramon, wadir dr. Ellaine dan wadir dr. Maryo, kemudian menolak mutasi dan meminta keuangan RSU GMIM Bethesda dikelola secara mandiri.

Demo yang berlangsung selama hampir 2 jam dan sempat diguyur hujan, akhirnya kembali dengan tertib dengan tetap dikawal aparat kepolisian dari Polres Tomohon.

Direncanakan pada hari selasa (08/02/2022) pihak yayasan Medika GMIM bersedia berdiskusi dengan perwakilan karyawan RSU GMIM Bethesda, membicarakan penyelesaian permasalahan yang ada.

Saat penulisan berita ini jurnalis olnewsindonesia.com telah berusaha menghubungi pihak yayasan Medika melalui sekretaris Pdt. John Slat di nomor WhatsApp 081340363*** untuk memperoleh keterangan dan tanggapan tentang peristiwa yang terjadi saat aksi damai tersebut, namun hingga berita ini dimuat belum dibalas.

Arnold Wk

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.