by

Korban Pengeroyokan Di Cafe Flamboyan Lapor Ke Polisi

Samosir,Olnewsindonesia,Senin (8/1)

Budi Simbolon (29), warga Desa Lumban Pinggol kecamatan Pangururan Samosir Sumatera Utara, adalah korban pengeroyokan di cafe Flamboyan yang berada di Jln. Putri Lopian No.1 Pangururan Samosir, Jumat (5/1) sekira pukul 23.30 Wib.

Cafe Plamboyan sudah sangat meresahkan masyarakat Samosir, dan pihsk cafe harus bertanggung jawab dengan penganiayaan ini, ungkap Edwin Simbolon selaku orang tua korban, kepada OLNewsindonesia, Senin (8/1) disela membuat laporan di Polres Samosir.

Lanjut Edwin, tadinya pengunjung cafe mau bersantai, malah terusik dengan kejadian penganiayaan pengeroyokan yang dalami putra saya, kesalnya.

Foto : Budi Simbolon, Korban Penganiayaan Cafe Plamboyan berada di Rumah Sakit Adam Malik Medan Sumatera Utara
Foto : Budi Simbolon, Korban Penganiayaan Cafe Plamboyan berada di Rumah Sakit Adam Malik Medan Sumatera Utara

Korban didampingi orang tua nya (Edwin Simbolon), melaporkan pengeroyokan ini ke Polres Samosir dengan no STPL /04//1/2018/SMR/SPKT, dan pemeriksaan dilanjutkan dengan membuat BAP setelah kembali berobat dari Medan pada hari ini Senin 8 januari 2017.

Budi Simbolon (korban), ketka dikonfirmasi di salah satu kantin Polres Samosir mengatakan kepada awak media, kejadian ini diluar dugaan saya, dan saya menjadi trauma. Yang tadinya saya mau menikmati suasana tahun Baru di salah satu cafe yg berada di Samosir, malah mendapat kesan yang kurang baik hingga saya dikeroyok karyawan Cafe Plamboyan sebanyak 4 orang, 3 orang wanita, yang salah satu merupakan kasir Cafe dan 1 orang pria anak pemilik cafe yang bernama KS.

Lanjut Budi, tadi nya saya hendak pulang dan ingin membayar minuman, diduga kasir sedang serius dengan teman temannya membahas sesuatu dan cuek terhadap saya, kemudian saya mendesak agar dibuatkan bon minuman, yang datang bukan bon malah dipukul pakai botol minuman hingga saya mengalami kening kiri koyak, serta pendarahan dan mendapat 10 jahitan, begitu juga kornea dan kelopak mata sebelah kiri koyak serta mengalami pendarahan hingga saya harus dirujuk ke SMEC (Sumatera Eye Centre) jalan Iskandar Muda Medan.

Foto; Edwin Simbolon (pakai kaca mata), orang tua korban disela mendampingi korban di BAP oleh penyidik Polres Samosir
Foto; Edwin Simbolon (pakai kaca mata), orang tua korban disela mendampingi korban di BAP oleh penyidik Polres Samosir

Selanjutnya kepala saya di Rontgen di RSU Adam Malik Medan, yang hasilnya mengatakan retak tulang batok kepala, kata Budi.

Ditambahkannya, bahwa luka yang dialami di Mata sebelah kiri,kepala koyak hingga dijahit 10 jahitan, leher lembam kena pukulan, serta kena cakaran di leher.

Saat para jurnalis mengkonfirmasi Kapolres AKBP. Agus Darojat MH,S.Ik, melalui kanit Reskim Polres Samosir JH.Purba, SH membenarkan, adanya pengaduan penganiyaan yang dialami korban Budi Simbolon, dan kasus ini masih ditangani oleh Pihak Reskim Polres Samosir.

(JuntakStar)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.