Berita Karo, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Dalam rangka mendukung upaya optimalisasi pemeriksaan penunjang terhadap peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe melaksanakan pertemuan monitoring dan evaluasi dengan mengundang seluruh laboratorium yang telah menjadi mitra BPJS Kesehatan, beberapa waktu silam.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe, Nora Duita Manurung menyampaikan bahwa di Kabupaten Karo terdapat tiga laboratorium yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Diantaranya Laboratoritum Klinik Prodia, Laboratorium Klinik Anugerah, dan Laboratorium Klinik Dani. Ketiga laboratorium tersebut berlokasi di Kabupaten Karo yang mengakomodir pelayanan untuk tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Pakpak Bharat.
“Tentu ini menjadi tantangan buat kita untuk bersaing dalam hal memberikan pelayanan terbaik kepada peserta. Begitu juga dengan kualitas pemeriksaan harus terus ditingkatkan, sehingga berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dokter Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dapat menentukan pemberian terapi selanjutnya yang sesuai,†ujar Nora.
Nora turut menyampaikan bahwa ruang lingkup pemeriksaan laboratorium dalam Program Prolanis adalah pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan gula darah sewaktu, pemeriksaan gula darah puasa, pemeriksaan gula darah post prandial, pemeriksaan Hba1c, pemeriksaan kimia darah, serta pemeriksaan urin analisis microalbuminuria.
“Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif terintegrasi, melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta penyandang penyakit kronis. Khususnya Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 dan Hipertensi (HT) untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Tujuan program prolanis adalah mencapai status kesehatan terkendali bagi pasien terdiagnosa DM dan HT,†terang Nora.
Nora kembali menyampaikan, berharap kepada seluruh manajemen laboratorium yang hadir apabila terjadi kendala saat melaksanakan prosedur layanan laboratorium, agar dapat segera berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan. Hal tersebut dilakukan agar peserta merasakan pelayanan yang cepat, mudah, dan setara.
“Kedepannya, kami akan memperluas kerjasama laboratorium di Kabupaten Dairi serta Kabupaten Pakpak Bharat untuk mengakomodir kebutuhan pemeriksaan laboratorium di kedua kabupaten tersebut. Selain itu, kami akan rutin menginformasikan kepada FKTP agar peserta yang melaksanakan pemeriksaan dilaboratorium adalah peserta yang memang terdiagnosa DM dan HT,†ucap Kepala Cabang ini.
Lantas, Nora menyampaikan harapannya kepada seluruh laboratorium agar menjamin akurasi hasil laboratorium dengan melakukan kalibrasi alat secara berkala, pengentrian pada Aplikasi P-care agar lebih teliti. Petugas laboratorium juga memastikan bahwa pasien yang diperiksa benar terdiagnosa DM dan HT. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan konfirmasi atau wawancara singkat ke pasien serta berkoordinasi dengan Person In Charge (PIC) Prolanis untuk bersama-sama memberikan edukasi pasien agar rutin melaksanakan pengobatan dan kontrol.
Pemilik Laboratorium Klinik Dani, Daniel Ginting mengatakan bahwa pertemuan yang diselenggarakan tersebut sangat menambah wawasan serta pengetahuan petugas laboratorium dalam menjalankan prosedur pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Mungkin karena kami masih baru beberapa bulan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan kami akan luangkan waktu untuk berbincang-bincang pada lain kesempatan. Utamanya dalam rangka berdiskusi terkait peningkatan mutu layanan khususnya kepada peserta JKN yang akan mendapatkan pelayanan di laboratorium kami,†ujar Dani.
Pada kesempatan yang sama Petugas Laboratorium Klinik Anugerah, Desy Ria berkomitmen akan memberikan pemeriksaan layananan yang bermutu dan nyaman kepada peserta. Salah satunya dengan cara mengirim secara langsung hasil pemeriksaan laboratorium ke whatsapp peserta. Dengan demikian peserta dapat langsung mengetahui hasil pemeriksaan.
“Selain itu kami akan rutin berkoordinasi kepada petugas FKTP yang mengelola Prolanis terkait hasil pemeriksaan laboratorium agar dilanjutkan pengobatan kepada peserta sesuai indikasi medis dan hasil laboratorium,†kata Desy tersebut.
(David)