by

Bupati Bogor:Dengan Dukungan Masyarakat Pancakarsa Niscaya

Berita Bogor, Media Online News Indonesia (3/10/2019).

Berjalannya program Pancakarsa yang digagas pemerintah Kabupaten Kabupaten Bogor membutuhkan partisipasi aktif masyarakat . Hal itu dikatakan oleh Bupati Bogor Ade Yasin dalam acara Diskusi Akbar Pancakarsa, di Auditorium Setda Kabupaten Bogor (3/10).

“Dengan doa dan dukungan masyarakat Kabupaten Bogor, Pancakarsa ini akan niscaya, ” tegasnya.

Dalam kegiatan dengan tema “Pancakarsa, tantangan, realitas dan target” bupati memaparkan gagasan besar Pancakarsa. Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju dan Karsa Bogor Berkeadaban.

“Mana yang lebih penting secara urutan, masih multi tafsir terpenting subtansinya semua penting, jadi bebas saya menafsirkan mana yang lebih utama, ” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, bupati memaparkan Pancakarsa secara sistematis dengan beberapa rancangan program hingga pemaparan pelaksanaan tekhnis.
“Sudah ada yang berjalan. Meski tidak mengandalkan APBD, program bisa berjalan bertahap, ” ucapnya.

Karenanya, sambung bupati, pembangunan daerah akan mengacu pada pemanfaatan anggaran diluar APBD. “Seperti contoh, ada perusahaan yang sudah menyumbang semen ratusan ton. Kami salurkan untuk pembangunan berbasis swadaya yang diselenggarakan masyarakat, “tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksanan Diskusi Akbar, Usman Azis menerangkan. Program Pancakarsa saat ini berhadapan dengan budaya ekstrimis yang secara tidak langsung menghambat program pemerintah.

Karenanya, Pancakarsa dengan poin Bogor Berkeadaban harus menemukan bentuk aslinya, yaitu budaya Bogor.

” Kita perangi ekstrimisme prodak luar yang mulai melucuti marwah pemimpin, tokoh kita. Itu akan menghambat pembangunan, “tegas Azis.

Ia menilai, perlawanan pada budaya ekstrimis itu harus dengan mengembalikan budaya Bogor yang toleran, santun dan gotong royong.
” Kalau mereka menyerang kita dengan fitnah, berita hoax dan kritik yang menyasar ke pribadi pemimpin kita. Maka kita perangi mereka dengan dialog, diskusi dah shering.

Agar pengaruh ekstrimisme yang tak mendasar itu bisa ditaklukan, “tuturnya.

Dengan demikian, sambung Azis, masyarakat memiliki keberpihakan jelas pada pemimpin. Sehingga tidak mudah diprovokasi.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN), Organisasi Mahasiswa, Pemuda dan pelajar.

Untuk memperdalam materi, beberapa rektor mengupas materi Pancakarsa perspektif akademis. Diantaranya undangan yang datang antara lain, Rektor Univ.Nahdlotul Ulama, STKIP Muhammadiyyah, Univ Ibn Khaldun, Univ. Pakuan.

(Man)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.