by

Sosialisasi Rekayasa Manajemen Lalu Lintas Simpang Joglo

Berita Surakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Jumat malam, bertempat di Convention Hall Terminal Tirtonadi dilaksanakan Sosialisasi Rekayasa Manajemen Lalu Lintas Simpang Joglo. Sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber antara lain PPK Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Area 1 (Dheky Martin), Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta (Hari Prihatno), dan Manajer Proyek WIKA-BKU KSO (Dendi Purbowo) serta dihadiri stakeholder terkait (Koramil Surakarta, Satlantas Polresta Surakarta, Polsek Banjarsari, perwakilan Kecamatan Banjarsari, Lurah dan Ketua RW di wilayah Banjarsari).

Sosialisasi dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pengguna jalan dan masyarakat di sekitar terkait Rekayasa Manajemen Lalu Lintas di lokasi pembangunan jalur ganda KA Solo – Semarang Fase I (segmen Jalur KA Layang Solo Balapan – Kadipiro). Pada kesempatan tersebut Dheky menuturkan bahwa selepas Ground Breaking oleh Menteri Perhubungan pada Januari 2022, saat ini pembangunan jalur ganda KA Solo – Semarang Fase I memasuki tahap relokasi saluran air dan detour track. “Sesuai desain, struktur pondasi jalur layang berada di sepanjang jalur KA eksisting Simpang Joglo. Oleh karena itu, perlu dilakukan relokasi drainase di area Simpang Joglo dan pemindahan track sementara (detour),” terangnya.

Dheky menambahkan pekerjaan relokasi saluran air dan detour track ini akan berdampak pada arus lalu lintas di sekitar Simpang Joglo. “Untuk meminimalkan dampak tersebut, BTP Jabagteng bersama BPTD Jateng & DIY, Dinas Perhubungan Kota Surakarta dan Polresta Surakarta melaksanakan sosialisasi dan rekayasa manajemen lalu lintas. Selain sosialisasi Jumat petang ini, Minggu (5/7) kami lanjut sosialisasi di event Car Free Day Kota Solo,” sambung Dheky.

Sementara itu, Dendi Purbowo merinci bahwa relokasi drainase mulai dikerjakan pada 7-15 Juni 2022, dilanjutkan detour track 15 Juni 2022 – 8 Juli 2022. “Pekerjaan dilakukan malam hari, mulai pukul 21.00 s.d 06.00 untuk meminimalkan kepadatan arus lalu lintas. Pelaksanaan pekerjaan ini akan berimbas pada penyempitan jalan di Simpang Joglo, sehingga perlu dilakukan penutupan perlintasan secara bertahap. Tahap pertama, penutupan perlintasan sisi utara, tanggal 12-13 Juni 2022 dan 5-6 Juli 2022. Tahap kedua, penutupan perlintasan sisi selatan tanggal 14-15 Juni 2022 dan 7-8 Juli 2022,” urainya.

Rekayasa manajemen lalu lintas yang dilakukan selama pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:
Penutupan perlintasan sisi utara:
• kendaraan dari arah barat (Jalan Ki Mangunsarkoro) yang akan melintasi Simpang Joglo dialihkan ke Jalan Ahmad Yani melalui Viaduct Gilingan atau Jalan D.I. Panjaitan;
• kendaraan dari arah timur yang akan melintas tidak ada pengalihan rute;
Penutupan perlintasan sisi selatan:
• kendaraan dari arah timur dengan tinggi kendaraan kurang dari 3,4 m dialihkan lewat Jalan Kol. Sugiyono, Viaduct Gilingan, Jalan Ahmad Yani;
• kendaraan tinggi lebih dari 3,4 m bisa melalui Jalan D.I. Panjaitan, Jalan Monginsidi, Jalan Letjen S. Parman, Jalan Ahmad Yani;
• kendaraan dari arah barat yang akan melintas Simpang Joglo tidak ada pengalihan rute.

Pengalihan rute kendaraan berat lewat tol: kendaraan berat golongan 3 dan 4 yang akan melintas Simpang Joglo dialihkan lewat Tol Kebak Kramat, Tol Gondangrejo, Tol Ngemplak dan Tol Colomadu. Adapun rambu-rambu dan spanduk informasi akan dipasang di titik-titik rute pengalihan.

Pada kesempatan tersebut, Hari Prihatno, menghimbau kepada para perangkat desa yang hadir untuk secara proaktif membantu menyampaikan informasi ini kepada masyarakat. “Kota kita tercinta ini semakin berkembang ya Bapak Ibu, banyak infrastruktur yang sedang dibangun. Untuk sementara mobilitas kita jadi terbatas, maka dari itu rencanakan perjalanan dengan, manajemen waktu agar tetap produktif. Kita dukung program Pemerintah ini, karena kita juga yang akan menikmati manfaatnya,” tutur Hari. Lebih lanjut, Ali (perwakilan masyarakat Nusukan) mengatakan pihaknya mengapresiasi program Pemerintah ini. “Kami ikut mendukung Pak, kami bantu sosialisasi ke warga. Bila perlu portal-portal di jalan lingkungan kami buka untuk membantu kelancaran lalu lintas,” ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng), Putu Sumarjaya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada instansi terkait dan juga masyarakat atas dukungan, kerjasama dan koordinasi yang baik sejak awal rencana pembangunan. “Pembangunan jalur KA layang ini membutuhkan effort yang besar dari kita. Semua semata untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas di Simpang Joglo. Untuk sementara, pengguna jalan saya himbau dapat memanfaatkan rute-rute tersebut untuk mobilitas harian. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas dukungan Bapak Ibu sekalian. Semoga pembangunan berjalan lancar, tepat waktu dan bermanfaat untuk masyarakat,” tutup Putu.

Relhukemenhub