by

Bupati Tanah Karo Tinjau Kondisi Gedung Sekolah Yang Bisa Mengancam Jiwa Siswanya

Berita Tanah Karo, Online News Indonesia, Rabu (4/10)

Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kadis Pendidikan Eddi Surianta Surbakti, Kadis PU PR Kabupaten Karo Paten Purba, Kabid Bappeda Amal, tinjau satu buah ruangan lokal gedung bangunan Sekolah SMP N 1 Berastagi, yang tidak layak difungsikan lagi sebagai tempat belajar mengajar, Kamis, (04/ 10) 2018 di Berastagi.

Bupati Karo juga mengecek gedung sekolah lainnya saat mengunjungi SMP NEG 1 Berastagi Kamis (04/10) 2018
Bupati Karo juga mengecek gedung sekolah lainnya saat mengunjungi SMP NEG 1 Berastagi Kamis (04/10) 2018

Kedatangan Bupati Karo tersebut disambut oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Berastagi Sri Henny Br Saragih bersama guru-guru lainnya. Dan tampak pula para murid siswa/i ikut menyambut dan menyalami Bupati Karo , dengan senang dan gembira atas kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Karo di sekolah mereka tersebut.

Bupati Karo, Kadis Pendidikan, Kadis PU PR, Komite Sekolah dan seluruh guru berfose bersama di sela sela kunjungannya ke Sekolah SMP NEG 1 Berastagi Kamis (4/10) 2018
Bupati Karo, Kadis Pendidikan, Kadis PU PR, Komite Sekolah dan seluruh guru berfose bersama di sela sela kunjungannya ke Sekolah SMP NEG 1 Berastagi Kamis (4/10) 2018

Menurut Sri Henny menjelaskan kepada Bupati Karo, awalnya bangunan pertama dulu berlantai I dibangun ukuran 7 m x 8 m pada tahun 2015 dengan sumber dana dari orang tua siswa bersama hasil musayawarah dengan ketua Komite ,” ujarnya. Dan kemudian ditahun 2016 Pengurus Komite dan Orangtua Siswa sepakat dibangun yang berlantai I untuk ditingkatkan menjadi lantai II,” tambahnya.

Menyikapi hal tersebut Bupati Karo meminta untuk sementara waktu, agar ruangan tersebut tidak dipergunakan bagi siswa/i untuk proses belajar mengajar, mengingat kondisi bangunan tidak layak dan bisa membahayakan bagi siswa /i. Dimana sesuai pengamatan dan saran dari Dinas PU PR sementara dikosongkan, sebab mengantisipasi apabila gedung tersebut ambruk maka dampaknya banyak makan korban. Jadi jangan ambruk dulu baru kita kerjakan, ini harus kita antisipasi dan jangan biarkan anak anak kita belajar dalam kondisi terancam jiwanya, ” tegas Terkelin.

Lanjut Terkelin lagi kepada Kadis Pendidikan mengatakan “sekarang ini setelah Saya tinjau segera rapatkan, ambil langkah-langkah dengan cara undang pemborong yang mengerjakan sebelumnya bersama Ketua Komite, dan Kepala Sekolah, untuk mencari solusi bukan untuk mencari siapa yang salah. Karena pada prinsip utamakan perjanjian dan kesepakatan yang ada antara pihak sekolah dan pemborong ,” jelasnya.

“Seandainya tetap tidak ada solusi dalam rapat nantinya dalam perbaikan gedung sekolah tersebut, misalnya tidak ada anggaran sekolah maka buatkan surat ke dinas pendidikan dan diteruskan ke Pemkab Karo, uraikan fakta dan lampirkan hasil musyarwarah, sehingga dapat kita rapatkan lagi bersama Tim Anggaran ,” pungkas Bupati Karo.

Di tempat yang sama Kadis Pendidikan Eddi Surinta Surbakti, berjanji akan segera merapatkannya bersama yang terkait lainnya untuk gedung sekolah tersebut yang notabene dilantai II lantainya sudah agak goyang , indikasi kurang kuat pondasi yang menopang bangunan sesuai analisis sementara dari Dinas PU PR dan Bappeda,” Kata Edi.

Sementara Pemborong yang lama R Purba mengatakan bangunan tersebut diakui dibangun pada tahun 2016 sesuai dengan gambar dan arsitek yang di sepakati bersama dengan pihak sekolah.

”Saya pun heran kenapa baru 2 tahun ini tiba tiba disampaikan ke Saya , ini pun setelah Pak Bupati Karo datang meninjau lalu Saya disuruh datang, ” kesalnya.

Sambungnya, untuk pembangunan Gedung Sekolah berlantai I bukan Saya yang kerjakan , tapi melanjutkan pembangunan ke gedung lantai II Saya yang kerjakan, dengan anggaran minim, (tanpa disebutkan jumlahnya) ,” tutup R.Purba.

(David)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.