Bekasi, OLNEWSINDONESIA.
01/08/17 Beberapa warga Desa Burangkeng Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi yang menjadi korban keracunan dari efek pembuangan Limbah B3 yang di lakukan oleh Dudi (30) pada hari Sabtu, 29/07/17 kemarin merasa kecewa dengan hasil mediasi yang di lakukan oleh pemerintah Desa Burangkeng pada hari Senin, 31/07/17 kemarin.
Warga kecewa karena hasil mediasi itu di nilai tidak memuaskan dan berat sebelah. Umsah (50) mengatakan malam itu Ibunya H. Atem mengalami mual – mual dan sempat di larikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang di duga hal itu terjadi akibat dari efek bau yang di keluarkan dari limbah B3 tersebut. Untuk biaya pengobatan Ibunya Umsah sempat mengeluarkan biaya pengobatan sebesar Rp. 300.000. Setelah terjadi mediasi yang di laksanakan di aula Desa Burangkeng Dudi mendatangi rumah Umsah dengan bertujuan meminta maaf pada keluaga Umsah dan mengganti biaya pengobatan tersebut sebesar Rp. 150.000 tuturnya.
Hal yang sama juga di alami oleh Saipul warga Desa Ciledug Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Istri dan Mertua Saipul yang pada malam itu juga mengalami mual – mual dan muntah – muntah. Dengan alasan tidak punya uang Dudi juga mengganti separuh dari biaya pengobatan yang di keluarkan oleh Saiful.
Sementara itu, Dudi mengatakan bahwa mobilnya yang di gunakan untuk mengangkut sisa limbah B3 yang katanya di dapat dari temannya yang bernama Iwan, saat ini di tangkap oleh Polsek Tambun saat akan mengembalikan limbah B3 yang di bawanya.