Tanah Karo.Olnewsindonesia,Jum’at(20/04)
Menjelang peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke 54, pada tanggal 27 April 2018 mendatang. Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Kabanjahe menyelenggarakan serangkaian kegiatan dengan  melibatkan 69 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan calon ASN serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Disampaikan, Kepala Rutan Klas IIB Kabanjahe Theo Adrianus Purba A.Md IP SH MH kepada beberapa wartawan dikabanjahe saat di ruang kerjanya, Jumat (20/4/) menjelaskan berbagai kegiatan tersebut diantaranya, pertandingan olahraga, donor darah dan bhakti sosial kebersihan lingkungan.
“Untuk hari ini, kegiatan yang dilaksanakan berupa aksi kemanusiaan yakni donor darah dan bhakti sosial kebersihan di kawasan Kelurahan Kampung Dalam. Kegiatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karo dan Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe,” Kata Kasiaro. Lapas
Dalam aksi donor darah ini, lanjutnya Theo, pihaknya bersama PMI dan tim medis sangat selektif untuk memilih warga binaan yang darahnya akan di donor. Oleh karena itu, tidak seluruh warga binaan dilibatkan dalam kegiatan donor darah tersebut.
“Darah pendonor (warga binaan) terlebih dahulu dilakukan pengecekan guna mengetahui tingkat kesterilannya. Setelah darah tersebut diambil, nanti akan kembali dilakukan pengecekan di RSU Kabanjahe. Sehingga darah dipastikan benar-benar steril dan tidak terkontaminasi,” paparnya.
Disampaikan, sebelumnya juga pada 9 April 2018 lalu, pihaknya telah melaksanakan pertandingan olahraga kepada warga binaan diantaranya, catur, tenis meja dan bulu tangkis. Pertandingan lainnya seperti terompah dan tarik tambang, akan kembali dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Hal ini juga dimaksudkan guna memupuk rasa kebersamaan dan kekompakan antara warga binaan dengan petugas Rutan Kabanjahe. Disamping itu, sebagai bentuk implementasi pembinaan kepribadian bagi warga binaan,” tuturnya.
Melakukan pembinaan terhadap warga binaan, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Medan Plus untuk melakukan penyuluhan terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Seluruh kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan upaya mengikis peredaran narkotika yang semakin tinggi di Karo. Untuk lingkup Rutan Kabanjahe, kasus narkoba adalah yang tertinggi. Menyusul kasus pencurian dan judi. Tentunya kami sangat butuh dukungan masyarakat dan mitra kerja lainnya,” jelasnya.
(Dasa)