Tanah Karo.Onewsindonesia,Selasa(27/03)
Polemik antara Kepala Desa Surbakti,Bahtra Ginting dengan warganya sendiri kini terus memanas ,dimana BPD Desa itu telah mendatangi Kejaksaan Karo beberapa hari lalu serta menyerahkan berkas dan data perincian keuangan yang diduga di mark up oleh Kades tersebut .
Untuk menelusuri pengaduan tersebut, Wartawan mencoba menghububungi Kejaksaan Karo,namun mereka mengakui ,bahwa ada menerima menerima berkas pengaduan yang diserahkan oleh BPD Desa Surbakti,” sudah kami terima,dimana isi surat tersebut terkait adanya ke tidak transparanan Kades itu menggunakan dana .”Ujarnya.
Sementara menurut salah seorang pemerhati pembangunan Tanah Karo, R.Tarigan,SH mengatakan ,melihat besarnya biaya pengeluaran perjalanan Dinas yang dibuat Kepala Desa Surbakti itu sangat diragukan kebenarannya, jangan -jangan data juga dimanipulasi serta me mark up dana tersebut demi kepentingannya sendiri .
“Bisa kita lihat ,sejauh berapa kilo meter jaraknya Desa Surbakti ke Kantor Camat Simpang Empat sehingga mengeluarkan biaya sebesar 9.750.000 rupiah dengan mengikut sertakan sebanyak 65 orang, untuk apa orang sebanyak itu dibawa ke kantor Camat ? ,ini bisa saja pembohongan dilakukannya kepada warganya sendiri, ujarnya.
Di tambahkannya, ‘selain itu juga dibuat oleh nya biaya perjalanan Dinasnya ke Kabupaten sebanyak 55 orang x 50 ribu jumlahnya 2.750 .000 rupih,perjalanan Dinas ke Provinsi sebanyak 10 orang dikali 370 rupiah setiap orang dan jumlahnya 3.700.000 rupiah ,perjalanan Dinas keluar Provinsi dalam satu tahun sebesar 15 juta rupiah. Bahkan dibuatnya lagi biaya untuk plank Kantor sebanyak dua buah nilainya 300 ribu,tetapi tidak ada ,serta Snack untuk warga yang bergotong royong sebanyak 500 buah setiap bulannya dengan harga 10 ribu sehingga jumlahnya mencapai 5 juta. Apakah sudah benar yang dibuatnya ini semua ?, sedangkan kegiatan gotong royong pun tidak ada seperti dikatakn warga, tandasnya.
Di mana menurut amatan saya secara pribadi, jika benar adanya yang dilakukan oleh Kades itu, sudah perlu di usut hingga tuntas agar terungkap secara jelas ,apakah benar sebesar itu dana dikeluarkanya dalam perjalanan Dinas nya serta membawa puluhan orang ? .
“Jangan-jangan akal-akalan saja yang dilakukannya supaya dana yang di kucurkan oleh Pemerintah pada Tahun 2017 itu untuk pembangunan Desa terkesan ada posnya masing-masing dan Penggunaan nya, “Ini perlu diusut tuntas oleh pihak yang berwajib karena uang itu uang dari Pemerintah untuk Pembangunan Desa supaya rakyat dapat menikmatinya,dan uang itu bukan untuk Kepala Desa untuk dinikmatinya sendiri ,kita jangan main-main terhadap anggaran itu jika tidak ingin terjerat hukum, “Ujarnya .
Disambungnya lagi,saya merasa heran,sebab banyak kali biaya pengeluaran yang katanya untuk biaya Dinasnya,urusan apa dia ke Provinsi dan luar Provinsi sehingga menggunakan uang Negara. “jangan-jangan dia mengunjungi pesta atau jalan-jalan ke Propinsi lain ,sehingga uang itu di pergunakannya ,dengan sangat licik dibuatnya biaya pengeluaran untuk ke Dinasannya. Kita sangat mengharap agar pihak yang berwajib sangat serius menangani laporan warga ini agar terungkap semua ulah Kades itu, “harapnya.
Sementara keterangan BPD kepada Wartawan,bahwa permainan Kades itu sepertinya permainan tingkat tinggi kelas Desa karena banyak sekali permainan akal-akalan yang dibuatnya ternyata diketahui ,buktinya dibidang pembinaan Desa dengan anggaran sebesar 39.007.00016 yang diperuntukkan guna sosialisasi kesehatan lansia sebesar 16.005.000,sosialisasi kesehatan balita sebesar 10.95.000 ,dan ini baru dilaksanakan pada hari Jumat kemarin (16/3/2018), pada hal seharusnya Tahun 2017 lalu sudah selesai dilakukan ,dan ini pun tidak ada ketransparanannya sama sekali,
“Kami BPD dan warga sangat mengharapkan agar Kejaksaan Negeri Karo secepatnya mengungkap kasus ini setelah berkas itu kami serahkan agar langsung diproses”Ujarnya.
Sementara Pengakuan Kepala Desa Surbakti,Bahtra Ginting saat kembali dihubungi,Kamis kemarin (22/3) sekira pkl 10:16 wib untuk menanyakan terkait dirinya dilaporkan oleh BPD kepada Kejaksaan Negeri Karo, dia (Kades) menjawabnya dengan nada enteng serta mengatakan,
“saya saat ini sedang sibuk mengerjakan tugas desa dan masih ada tamu saya,kalau mau konfirmasi datang saja ke kantor,masalah diri saya dilaporkan ke Jaksa ,itu hak mereka dan sudah lama mereka mengadukan saya,saya juga punya hak jawab ,silakan saja saya diadukan,saya juga siap menghadapinya,buktinya sampai saat ini saya belum dipanggil sama sekali “Ujarnya kepada wartawan.
(David)