Tanah Karo.Olnewsindonesia,Selasa(20/02)
Letusan Gunung Sinabung yang cukup dahsyat, Senin, tanggal 19-212018, sehingga mengeluarkan abu vulkanik yang begitu tebal Hal itu, mengakibatkan ratusan lahan Pertanian milik warga yang sudah ditanami rusak parah.
Dampak letusan abu vulkanik yang cukup tebal, merusak tanaman pertanian di sejumlah kecamatan. Petani mengalami kerugian besar karena tidak dapat memproduksi secara maksimal. Hasil panen menurun tajam, mempengaruhi daya beli masyarakat yang juga menurun tajam.
Menurut pantauan kru media olnewsindonesia, berbagai jenis tanaman, seperti, Tanaman tomat, Kentang, kol dan sayur sayuran rusak dan ditutupi abu vulkanik yang tebal, dipastikan petani mengalami kerugian
Sejumlah petani mengungkapkan bahwasanya, lahan pertanian yang siap produksi, luluh lantak akibat dahsyatnya semburan abu vulkanik Gunung Sinabung yang juga disertai batu-batu kerikil dan pasir.
Suasana br Ginting (40) warga Desa Selandi, Kecamatan Patung, yang berprofesi sebagai petani. Tanaman tomat yang sudah mulai berbuah, terbakar diterjang abu vulkanik sinabung, “ini sudah terbakar dan buahnya ini tinggal nunggu hari pasti berjatuhan, pada modalnya sangat besar,”katanya
Kita berharap kepada pemerintah supaya bisa memberi solusi, tambah Kristina (35) warga Desa payung, hasil pertanian pun saat ini murah, sementara kebutuhan pokok harganya melambung tinggi. Tanaman sayur yang sudah kena abu vulkanik, biasanya susah dijual dan hargapun menurun tajam.
“Kami tidak tau lagi ini, pada hal, hanya dari hasil pertanian yang diharapkan. Biaya anak sekolah, khususnya yang sedang kuliah sudah mendesak uang belanja, kita berharap Pemkab Karo memperhatikan kondisi petani yang sangat terpukul akibat bencana erupsi Sinabung yang tidak kunjung berhenti,†Imbuhnya
Sementara itu, ditempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Sarjana Purba, ketika dikonfirmasi, membenarkan kerusakan pertanian warga akibat tebalnya abu vulkanik Sinabung. Pihaknya belum dapat memastikan berapa kerugian yang dialami petani di sekitar lereng Sinabung maupun yang di luar kawasan itu, tapi dapat dipastikan ratusan areal lahan pertanian milik warga diterpa abu vulkanik sinabung.
“Belum dapat diprediksi sekarang berapa luas pertanian yang rusak dan berapa kerugian yang dialami petani. Petugas kami sedang di lapangan mendata areal pertanian warga,†ujarnya.
(Dasa)