Sihotang Samosir, Olnewsindonesia. – Senin (2/10), Menuju Samosir Kota Wisata 2019, pemerintah kabupaten Samosir, terus melakukan pembangunan dan pembenahan , baik sarana prasarana darat serta penyebrangan terus dilakukan, demi memanjakan para wisatawan baik lokal maupun manca negara untuk berwisata maupun berliburan ke Pulau Samosir Sumatera Utara.
Namun masih ada pelabuhan yang belum tersentuh oleh pemerintah kabupaten Samosir Sumatera Utara, yaitu Pelabuhan Pintu Batu menuju Sihotang Kecamatan Harian.
Dari 30 kapal penyebrangan yang ada di pelabuhan Pintu Batu – Sihotang, semuanya dikategorikan tidak layak menyebrang. Bahkan diDuga, para nahkoda belum memiliki Izin berlayar dari dinas terkait.
“Kapal disini semua dipaksakan untuk menyebrang, tanpa memikirkan keselamatan penumpang”, ungkap salah satu penumpang yang tak ingin namanya disebutkan kepada OLNewsindonesia Samosir Senin (2/10).
Masih katanya, pemilik kapal disini tidak memperhatikan keselamatan penumpang. Lihat aja, kondisi kapal nya, bocor dan material kayu nya sudah pada usang ( rapuh).
Lanjutnya, bahwa dinas Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Sungai Dan Penyebrangan (LLASDP) Samosir, terkesan tutup mata, atau mungkin ada
setoran kepada mereka, sehingga aktifitas mereka lancar tanpa pantauan dari dinas terkait, ujarnya kepada OLNewsindonesia Samosir.
Kami masyarakat Samosir meminta kepada Bupati Samosir Rapidin Simbolon, untuk melihat langsung pelabuhan yang ada di Pintu Batu, khusus nya kapal kapal yang akan menyeberang dari pelabuhan Pintu Batu menuju Sihotang kecamatan Harian, dan kami mengharapkan ketegasan Bupati Samosir melalui dinas perhubungan Samosir, untuk mengevaluasi semua jenis kapal, layak atau tidaknya menyeberang dari Pintu Batu menuju Sihotang maupun sebaliknya, demi keselamatan jiwa kami, harapnya mengakhiri. (SMS)