Gunung Putri, OLNEWSINDONESIA.
Pertemuan 2 tokoh nasional dipuri cikeas dikediaman SBY dibuka dengan nasi goreng, hadir dalam komunikasi politik petinggi petinggi dari kedua partai.
SBY menerangkan bahwa pertemuan antar tokoh politik adalah hal biasa karna diantara tokoh pasti ada komunikasi, antara saya dan pak prabowo menjalin komunikasi bukan sesuatu yang aneh.
” Pertemuan antar tokoh politik itu biasa dan syah hukumnya, tetapi ada yang luar biasa malam ini karena dalam pertemuan ini ada komunikasi yang kita bicarakan yaitu mengenai Rancangan Undang undang pemilu yang telah disahkan DPR, Dimana kami tidak menyetujui.jelasnya.
Masih menurut SBY Dengan tujuan yang baik dan niat yang baik dalam pertemuan Antara gerinda dan demoktat kami Akan terus mengawal dari posisi negara pada posisi yang benar.
“mengawal negara wajib, sedangkan Bentuk pengawalan apabila satu keputusan itu benar dan tepat kita medukung tetapi apabila sebuah keputusan itu meyakiti rakyat makan kita kritisi.jelasnya
disini Kami Sepakat meningkatkan kerjasama dan komunikasi diantara kami, tidak ada koalisi yang ada hanyalah komunikasi yang intens.
sebuah gerakan moral diperlukan mana kala kepentingan rakyat telah diciderai dan Tidak lagi didengar negara oleh pemerintah sah dan wajib hukumnya mengkritisi,
” untuk itu Kami akan melakukan segala aktivitas yang beradab.yang bertumpu pada nilai demokrasi , percayalah ini tidak merusak negara.
Tujuan kita baik niat kita baik, kita wajib mengingatkan sesuai etika,Power not Go unchek , kita harus memastikan kekuasan itu tidak melampaui batas.pungkasnya. (RED)
