Berita Tanah Karo, Online News Indonesia, Senin (7/10)
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Plt Asisten II Gelora Fajar Purba, SH, Kadis Pertanian Metehsa Purba, Kabag Perekonomian Rismawati Br Ginting, Putri Mora dan Elisa Br Ginting staf Perekonomian Kab. Karo menghadiri Rapat koordinasi TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) dan penyerahan penghargaan TPID Award 2019, Senin (07/10) 2019 pukul 10.00 WIB di Hotel Polonia Medan.
Penerima Kab /Kota penghargaan TPID award tahun 2019 diserahkan langsung oleh Gubsu Edy Rahmayadi, namun sebelum penghargaan diserahkan, terlebih dahulu dibacakan surat keputusan Gubernur Sumatera Utara, SK no. 188.44/501/KPTS /IX/2019 Tentang penetapan penerima penghargaan TPID Award atas kinerja pengendalian inflasi tahun 2018.
Disebutkan Edy Penganugerahan ini diberikan atas kinerjanya TPID Kab/Kota dalam rangka pengendalian inflasi daerah tahun 2018 telah mampu menjaga stabilitas harga barang dan jasa di wilayah /referensi kota IHK (indeks harga konsumen) serta kinerjanya atas pengendalian inflasi tahun 2018 Provsu.
Sekali lagi.! Selamat Saya ucapkan atas prestasi yang telah diperoleh bagi Kab /Kota yang terpilih sesuai kategori dalam kemampuan pengendalian inflasi daerah, kedepan menjadi lebih baik lagi,”sebut Gubsu.
Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, mengatakan sangat bangga dan berterimaksih kepada stakeholder, pemangku kepentingan lainnya, termasuk BI (Bank Indonesia) yang telah bekerja keras melalui Pokja yang dibentuk untuk melakukan penilaian kinerja TPID tahun 2018, sehingga saat ini Kab . Karo dapat piala penghargaan ditahun 2019 ini,”ungkapnya.
Penghargaan TPID yang kita terima yaitu Kategori TPID berprestasi wilayah IHK (Indeks harga konsumen) kota Medan, ini penilaian tahun 2018, baru sekarang kita dapatkan penghargaan ini,”terang Terkelin Brahmana.
Kedepan, alternatif untuk menekan harga harga komoditas yang masih tinggi dapat dicegah dengan prinsip 4K yaitu : keterjangkuan harga ,(disperindag) ketersediaan pasokan,( distan Ketapang) kelancaran distribusi, (disperindag, Satgas pangan BI, dan OPD terkait komunikasi efektif (BI, pe Prov dan OPD terkait),”bebernya.
Disamping alternatif 4K , Pemda Karo berencana akan menghidupkan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yang mana BUMDES ini juga faktor untuk dapat lebih efisien membantu masyarakat Karo yang penghasilan umumnya dari Pertanian dan Parawisata, “tambah Terkelin.
Plt Asisten II Gelora Fajar Purba dan Kabag Perekonomian Kab . Karo Rismawati Br Ginting membenarkan selaku dinas teknis membidangi tersebut bahwa Kab Karo mendapat penghargaan TPID berprestasi dari 4 Kab /Kota wilayah IHK kota Medan, “ujarnya.
Disebutkan Rismawati, Kategori TPID berprestasi diantaranya : 1. Wilayah IHK kota Medan kepada TPID Kabupaten Karo 2. Wilayah IHK kota Pematang Siantar kepada TPID Pematang Siantar 3. Wilayah kota Sibolga kepada TPID Taput, 4. Wilayah IHK kota Padang Sidempuan kepada TPID Kota Padang Simempar, “jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Kadis Pertanian Kab . Karo Metehsa Purba mengatakan cabai merah merupakan sentra bagi Provinsi Sumut, momen penilaian ini penghargaan ini kita peroleh dari sisi kemampuan Pemda Karo dalam pengendalian TPID,” katanya.
Sesuai data Bank Indonesia (BI) Kab. Karo salah daerah ikut mempu mengendalikan inflasi daerah melalui pemasok (sentra) Cabai Merah didalam Provinsi terbesar kedaerah diantaranya Sibolga 52 % , Medan 45 %, Padangsidempuan 6 % dan Pematang Siantar 17 %. Hal ini tentu kita akan berharap tetap mempertahankan dalam bidang produksi.,”ucapnya.
(David)